Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Skizofrenia yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 19/09/2023, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jika Anda sudah menderita skizofrenia, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan narkoba dapat memperburuk gejala Anda.

Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa orang yang menggunakan ganja ketika dalam masa pemulihan, gejalanya lebih mungkin kambuh.

Minum alkohol dan merokok juga dapat merusak proses pengobatan skizofrenia secara efektif.

Baca juga: Berapa Besar Kemungkinan Skizofrenia Diturunkan?

  • Gen

Anda lebih mungkin menderita skizofrenia, jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung yang pernah mengalami psikosis.

Psikosis mengacu pada kumpulan gejala yang memengaruhi pikiran untuk tetap kontak dengan kenyataan.

Selama episode psikosis, pikiran dan persepsi seseorang terganggu untuk mengenali mana yang nyata dan mana yang tidak.

Para peneliti belum yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi mereka berpikir bahwa beberapa gen mungkin membuat skizofrenia lebih mungkin terjadi.

Mengutip WebMD, peluang Anda paling tinggi 50 persen, jika Anda memiliki saudara kembar identik yang menderita gangguan kesehatan mental ini.

Namun beberapa penderita skizofrenia tidak memiliki riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya.

Baca juga: Bagaimana Kelebihan Dopamin Bikin Halusinasi dan Berkaitan dengan Skizofrenia?

  • Perbedaan kimia otak

Beberapa bahan kimia juga nampaknya berperilaku berbeda di otak orang yang mengalami skizofrenia.

Bahan kimia otak yang terlibat, contohnya dopamin dan serotonin, yang berperan membantu membawa pesan antar sel otak (neurotransmiter)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan antara neurotransmiter tersebut dapat menjadi penyebab skizofrenia.

Pada penderita skizofrenia, kadar neurotransmiter tersebut terlalu tinggi. Sehingga, memicu halusinasi dan delusi, sebagai gejala skizofrenia.

Baca juga: Mengenal 4 Tipe Skizofrenia dan Cara Mengatasinya

  • Perubahan struktur otak 

Perubahan struktur otak juga dapat memicu skizofrenia. Namun, kondisi ini tidak muncul pada semua penderita skizofrenia.

Mengutip laman WebMD, penelitian pada remaja 14 tahun yang menjalani MRI otak menunjukkan bahwa mereka yang kehilangan lebih banyak jaringan otak selama periode 5 tahun mengalami gejala skizofrenia.

Penelitian lainn menunjukkan bahwa orang dewasa penderita skizofrenia juga mungkin kehilangan materi abu-abu.

Penelitian menunjukkan bahwa orang lebih mungkin mengalami skizofrenia, jika perkembangan otaknya terganggu selama kehamilan atau masa kanak-kanak, menurut Mind.

Jika Anda memiliki faktor risiko penyebab skizofrenia dan mengkhawatirkan Anda menderita penyakit mental ini, Anda perlu mengecek gejalanya dan berkonsultasi pada psikiater atau psikolog.

Baca juga: Indonesia Peringkat 1 Negara dengan Skizofrenia, Stigma Harus Dihilangkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com