Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Proses Terjadinya Menstruasi dan Hormon yang Berperan Penting

Kompas.com - 26/09/2023, 12:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Apabila sel telur yang telah dibuahi tertanam di lapisan rahim, korpus luteum terus memproduksi progesteron guna mempertahankan penebalan lapisan rahim.

Namun, jika sel telur tidak dibuahi selama ovulasi, korpus luteum akan larut ke dalam tubuh. Tingkat estrogen dan progesteron akan turun, yang menandai awal fase menstruasi. Selama fase luteal, wanita bakal mengalami gejala sindrom pramenstruasi (PMS). 

Baca juga: Ciri-ciri Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal

Apa saja hormon yang berperan dalam proses terjadinya menstruasi?

Proses menstruasi dapat terjadi berkat beberapa hormon pada tubuh. Untuk diketahui, hormon adalah bahan kimia yang mengoordinasikan fungsi tubuh dengan membawa pesan atau sinyal melalui darah ke organ, otot, dan jaringan lain.

Sinyal-sinyal ini nantinya akan memberi tahu tubuh mengenai apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya.

Berikut ini beberapa hormon yang berperan dalam proses terjadinya menstruasi dan fungsinya:

  • Hormon estrogen

Estrogen berperan penting dalam ovulasi (ketika indung telur melepaskan sel telur) dan lapisan rahim (endometrium) untuk mempersiapkannya dalam menghadapi kehamilan. Hormon ini juga berguna untuk membentuk kembali lapisan rahim setelah menstruasi.

  • Hormon progesteron

Hormon progesteron berfungsi untuk menebalkan lapisan rahim dan menciptakan tempat yang ideal bagi sel telur yang telah dibuahi.

  • Hormon pelutein (luteinizing hormone atau LH)

Fungsi LH utamanya untuk proses ovulasi dan produksi progesteron. Saat ovulasi, lonjakan LH menyebabkan ovarium melepaskan sel telur yang matang sekitar minggu kedua setiap siklus menstruasi. Tingkat LH yang tinggi ini juga bisa berarti wanita berada dalam masa subur. 

  • Hormon perangsang folikel (follicle stimulating hormone atau FSH)

Fungsi FSH utamanya untuk membantu mengatur siklus menstruasi. Secara khusus, fungsi hormon FSH adalah merangsang folikel di ovarium untuk tumbuh dan mempersiapkan sel telur untuk ovulasi. 

  • Hormon pelepas gonadotropin (gonadotropin releasing hormone atau GnRH)

Hormon GnRH secara tidak langsung merangsang produksi estrogen dan progesteron dalam tubuh, yang berperan penting dalam proses ovulasi dan konsepsi (kemampuan untuk hamil).

Pada siklus menstruasi, tubuh akan melepaskan tingkat estradiol yang lebih tinggi. Ini adalah jenis estrogen yang meningkatkan produksi GnRH.

Peningkatan GnRH memicu penurunan hormon perangsang folikel dan peningkatan hormon luteinizing yang menyebabkan ovarium melepaskan sel telur sehingga terjadi proses ovulasi.

Demikian penjelasan tahapan proses terjadinya menstruasi serta hormon-hormon yang berperan di dalamnya. 

Baca juga: Berapa Batas Telat Haid yang Normal dari Sisi Kesehatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau