Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ciri-ciri Amandel Normal yang Perlu Kamu Ketahui

Kompas.com - 06/10/2023, 09:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin penasaran, seperti apa sih ciri-ciri amandel normal dan sehat?

Dikutip dari WebMd, sebenarnya amandel adalah sepasang organ kelenjar kecil yang terletak di bagian belakang tenggorokan.

Fungsi amandel utamanya untuk pertahanan tubuh ketika menghadapi ancaman kuman yang dapat masuk lewat saluran pernapasan dan menyebabkan infeksi.

Baca juga: Kenali Apa itu Amandel, Fungsi, dan Penyakit yang Biasanya Menyerang

 

Nah, organ kecil yang dikenal dengan istilah tonsil ini yang akan membuat antibodi untuk melawan infeksi tersebut. 

Namun, tak jarang tonsil mengalami infeksi, bengkak, atau terbentuk batu amandel yang menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan.

Masalah kesehatan pada amandel ini lazimnya dialami anak-anak. Tapi, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga mengalami.  

Maka dari itu, penting untuk memastikan apakah amandel Kamu baik-baik saja atau tidak.

Untuk lebih jelasnya, kenali ciri-ciri amandel normal beserta penyakit yang dapat menyerang organ ini.

Baca juga: Apa itu Operasi Amandel, Manfaat, Risiko, Perawatan Pasca-Operasi?

Ciri ciri amandel normal

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini 3 ciri-ciri amandel normal yang perlu Kamu ketahui: 

  • Warnanya merah muda

Amandel yang sehat dan normal memiliki warna merah muda. Warna ini serupa dengan  lapisan mulut atau mukosa yang juga berwarna merah muda.

Apabila terjadi perubahan warna amandel menjadi lebih gelap, maka itu menandakan adanya peradangan pada amandel.

  • Tidak bengkak

Amandel yang sehat dan normal ukurannya juga tidak membesar atau mengalami pembengkakan. Tonsil dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi.

Umumnya, ukuran amandel rata-rata tidak lebih dari 42,81 cm3. Namun, setiap orang bisa saja memiliki ukuran amandel berbeda-beda.

Rata-rata ukuran amandel pada wanita adalah 37,65 cm3. Sedangkan rata-rata ukuran amandel pada pria saat lahir adalah 52,4 cm3.

  • Bentuknya oval

Bentuk amandel yang sehat dan normal adalah oval. Tonsil yang normal akan terlihat seperti gundukan jaringan oval, yang terletak di setiap sisi tenggorokan bagian belakang.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Amandel, Tak Selalu dengan Operasi

Penyakit amandel yang terkadang menyerang

Ada beberapa kondisi dan penyakit yang dapat memicu penyakit amandel. Melansir WebMd, berikut ini jenis-jenis penyakit amandel yang biasa menyerang:

  • Tonsilitis

Tonsilitis adalah peradangan pada amandel karena infeksi bakteri, virus, atau patogen lain. Penyebab umumnya adalah infeksi bakteri Streptococcus (strep), yang juga dapat menyebabkan radang tenggorokan.

Tanda dan gejala radang amandel antara lain pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan nyeri pada kelenjar getah bening di bagian kanan dan kiri leher.

Jenis tonsilitis dibedakan menjadi 3, yakni tonsilitis akut, berulang atau kambuhan, dan kronis.

Batu amandel disebut juga tonsillolith atau tonsil stone. Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan kecil berupa endapan padat menyerupai batu yang berwarna putih atau kuning di amandel.

Batu amandel terbentuk karena adanya penumupukan kotoran yang terperangkap dan mengeras. Adanya benjolan tersebut dapat menyebabkan nyeri amandel, bau mulut , atau rasa tidak enak di mulut.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Batu Amandel secara Alami maupun Medis

  • Abses peritonsil

Abses peritonsillar adalah kantong berisi nanah yang terbentuk di dekat salah satu amandel.

Kondisi ini merupakan komplikasi radang amandel dan sering kali disebabkan oleh bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan.

Gejalanya meliputi nyeri hebat, amandel bengkak, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Abses peritonsil akan mendorong amandel ke sisi lain tenggorokan, yang menyebabkan penderita susah menelan atau bernapas. Penyakit ini perlu segera ditangani agar penyakit amandel tidak berbahaya.

  • Mononukleosis

Mononukleosis atau dikenal dengan mono adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus herpes yang disebut Epstein-Barr.

Mononukleosis dapat menyebabkan pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kelelahan, dan ruam kulit.

  • Kanker amandel

Kanker amandel adalah salah satu jenis kanker mulut dan tenggorokan yang paling umum. Kanker amandel terjadi ketika sel-sel abnormal di amandel tumbuh di luar kendali, membentuk tumor atau lesi.

Kondisi ini umumnya dikaitkan dengan infeksi HPV (human papilloma virus), meski bisa juga disebabkan oleh konsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan.

Gejala kanker amandel meliputi nyeri amandel, benjolan di leher, sering terlihat darah di air liur atau ludah.

Perawatan kanker amandel meliputi pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi

Setelah menyimak ciri-ciri amandel normal berikut penyakit yang terkadang menyerang tonsil ini, Anda bisa lebih perhatian pada organ penting ini. 

Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit amandel dengan rajin mencuci tangan, jaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi setiap hari, dan melakukan pemeriksaan gigi rutin setidaknya 6 bulan sekali. 

Baca juga: 12 Ciri-ciri Amandel Radang, Tak Hanya Sakit saat Menelan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau