Mengutip UCLA Health, buah ini kaya antioksidan polifenol terbesar dan terkuat.
Ketika masuk ke usus Anda, polifenol dipecah menjadi molekul yang lebih kecil yang masuk ke dalam aliran darah.
Buah ini juga mengandung antioksidan yang disebut ellagitanin. Ellagitannin adalah polifenol bioaktif, senyawa kimia yang ditemukan pada kulit dan biji buah delima.
Bentuk antioksidan ini memberikan efek anti-inflamasi pada sel-sel dalam tubuh.
Beberapa penelitian yang dikutip dari Healthline menunjukkan bahwa ellagitanin berpotensi membantu melindungi otak dari risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Mengutip Medical News Today, blackberry mengandung antioksidan tingkat tinggi, seperti antosianin.
Buah ini juga kaya vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh yang dapat menyebabkan kanker.
Dalam 100 gram blackberry memenuhi 35 persen kebutuhan vitamin C harian Anda.
Baca juga: 9 Manfaat Buah Delima yang Kaya Antioksidan
Bluberi adalah buah tinggi antioksidan lain dengan kandungan 9,2 mmol per 3,5 ons porsi.
Mengutip Healthline, senyawa antioksidan utama dalam bluberi termasuk dalam keluarga antioksidan polifenol, yang disebut flavonoid.
Antosianin (satu kelompok flavonoid) dianggap berperan atas sebagian besar manfaat bluberi untuk kesehatan.
Goji beri memiliki antioksidan 4,3 mmol per 3,5 ons.
Mengutip Medical News Today, buah ini mengandung antioksidan tingkat tinggi, terutama zeaxantin.
Senyawa tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan mencegahnya dari gangguan penglihatan terkait bertambahnya usia.
Studi dalam jurnal Drug Design, "Development and Theraphy" menunjukkan bahwa goji beri melindungi retina dari kerusakan sel ganglion yang bertanggung jawab terhadap glaukoma.
Baca juga: 12 Makanan Tinggi Antioksidan yang Baik Dikonsumsi