KOMPAS.com- Apakah Kamu pernah mendengar tentang virus papiloma manusia atau human papilloma virus (HPV).
Ya, HPV adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Virus ini mudah menular dan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Nah, untuk memberikan gambaran mengenai apa itu HPV, bagaimana penularannya, penyakit yang bisa ditimbulkan, dan cara mendiagnosis infeksi virus ini, ada baiknya Kamu menyimak penjelasan berikut.
Baca juga: 8 Penyebab Kanker Serviks, dari Infeksi HPV sampai Hamil Terlalu Dini
Dilansir dari NewsMedical, HPV adalah jenis virus umum yang menular antarmanusia dan menyerang kulit, vagina, anus, mulut, atau tenggorokan.
Ada lebih dari 100 jenis HPV dan sekitar 30 jenis di antaranya memengaruhi organ reproduksi, termasuk vulva, vagina, leher rahim atau serviks, penis, dan skrotum.
Meskipun jenisnya beragam, ciri-ciri virus HPV umumnya menular, memiliki asam nukleat baik deoxy-ribonucleic acid (DNA) atau ribo-nucleic acid (RNA), yang dikelilingi kapsid terbuat dari protein.
Virus ini hanya dapat bertahan hidup dan berkembang biak di dalam sel hidup yang menjadi inangnya.
Ketika sudah menginfeksi tubuh, DNA virus ini bakal mentransefer informasi genetik ke sel tubuh penderita dan membuat pertumbuhan sel atau jaringan menjadi tidak normal.
Perlu Kamu ketahui, infeksi HPV risiko rendah tidak menimbulkan gejala yang serius, seperti kutil di alat kelamin, anus, mulut, dan tenggorokan.
Tapi, infeksi HPV risiko tinggi dapat menyebabkan tumor di hidung, mulut, dan paru-paru. Bahkan, sebagian di antaranya dapat menyebabkan kanker.
Jenis HPV penyebab kutil dapat berpindah dengan cepat ke seluruh tubuh. Sedangkan jenis HPV penyebab kanker dapat menetap di dalam tubuh dalam jangka waktu lama.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV
Dilansir dari Cleveland Clinic, cara penularan HPV yang paling umum yaitu bisa menular melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan intim, termasuk seks oral, dan seks anal.
Kamu dapat terinfeksi jika alat kelamin (vulva, vagina, leher rahim, penis dan skrotum, rektum, dan anus) bersentuhan dengan bagian tubuh yang sama dari pasangan yang terinfeksi.
Selain itu, terdapat juga kemungkinan HPV menular melalui kontak tangan ke alat kelamin, seperti penggunaan jari dan handjobs saat melakukan seks vaginal atau anal.
Perlu diperhatikan, jika virus papiloma manusia juga bisa menular dengan mudah meskipun penderitanya tidak menunjukkan tanda atau gejala.