Anda juga perlu meyakinkan pasangan bahwa emosi yang dirasakan tersebut penting dan tidak salah sehingga bisa mendorong terjadinya komunikasi yang sehat.
Silent treatment yang dilakukan oleh pasangan tidak boleh dijadikan alasan untuk menyalahkan diri sendiri, atau meminta maaf atas perkataan atau tindakan yang tidak dilakukan.
Sebaliknya, Anda atau pasangan diimbau untuk meminta maaf atas perkataan atau tindakan yang secara sengaja atau tidak sengaja dilakukan dan melukai perasaan orang lain.
Baca juga: Kenali Artinya Red Flag dalam Hubungan dan 16 Ciri-cirinya
Salah satu penyebab silent treatment adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengungkapkan perasaan yang muncul, baik karena terlalu marah atau terluka.
Saat Anda menghadapi situasi ini, Anda diimbau untuk memberikan waktu kepada pasangan untuk mengelola emosi yang muncul sebelum mengajaknya berkomunikasi.
Silent treatment yang dilakukan dapat membuat hubungan yang dijalani terasa tidak nyaman.
Namun, Anda diimbau tidak memaksa pasangan untuk berbicara atau membalasnya dengan silent treatment sehingga dapat menghindari terjadinya konflik yang lebih serius.
Silent treatment yang dibiarkan berlarut-larut dapat berdampak negatif pada hubungan dan kesehatan mental.
Untuk menghindari silent treatment dan masalah yang serupa di kemudian hari, Anda bisa memberikan solusi yang baik untuk kedua belah pihak.
Silent treatment yang dilakukan oleh pasangan tidak selalu merupakan kekerasan emosional.
Terkadang, pasangan melakukan silent treatment karena tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik atau sekadar ingin menghindari konflik yang lebih serius.
Beberapa cara menghadapi silent treatment dalam hubungan di atas bisa dicoba agar komunikasi kembali terjalin dan dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan profesional ketika silent treatment sudah mulai mengganggu dan berdampak negatif pada kesehatan mental.
Baca juga: 10 Cara Keluar dari Hubungan Toxic yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.