Karena periode makan kita dibatasi, asupan makanan yang masuk ke tubuh pun tidak sebanyak biasanya. Alhasil, asupan kalori yang masuk ke tubuh akan lebih sedikit.
Peningkatan pembakaran lemak dan asupan kalori yang sedikit ini akan efektif untuk menurunkan berat badan.
Namun, cara ini tidak akan memberikan hasil apa-apa, jika kamu makan dalam poris besar dan mengandung kalori serta lemak tinggi saat periode makan tiba.
Baca juga: Kenapa Berat Badan Tidak Turun padahal Sudah Diet dan Olahraga?
Sayangnya, manfaat intermittent fasting yang efektif menurunkan berat badan juga memiliki efek samping.
Dalam laman Harvard disebutkan bahwa jenis diet ini bisa membuat massa otot tanpa lemak menurun.
Padahal, massa otot sangat penting untuk laju metabolisme, mengatur gula darah, dan membuat fisik Anda tetap sehat secara keseluruhan.
Untuk mengatasinya, Anda harus menggabungkan metode intermittent fasting dengan olahraga agar massa otot terjaga.
Baca juga: Apakah Cocok Buah Mangga untuk Diet?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.