Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Buah Jambu Biji untuk Kesehatan Tubuh Kita

Kompas.com - 04/11/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jadi yang terbaik untuk memakan jambu biji adalah saat sudah matang untuk mendapatkan manfaat maksimal.

  • Membantu menurunkan tekanan darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah jambu biji dapat membantu tubuh menurunkan tekanan darah dan lipid darah secara alami.

Manfaat buah jambu biji ini berkat kandungan kaliumnya yang cukup tinggi.

Tekanan darah yang stabil berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan ginjal.

Baca juga: 9 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan Tubuh Kita

  • Melancarkan pencernaan

Buah jambu biji mengandung serat yang cukup memberikan manfaat besar untuk kelancaran pencernaan.

Serat membantu mendukung keteraturan buang air besar dengan menambahkan massa pada tinja untuk memudahkannya dikeluarkan dari tubuh.

Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari mengonsumsi biji jambu biji. Ini dikenal sebagai obat pencahar yang sangat baik dan bisa sangat membantu, terutama untuk mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit.

  • Melawan efek radikal bebas

Menurut penelitian Hyderabad’s National Institute of Nutrition di India pada 2011, kandungan antioksidan buah jambu biji sangat besar.

Bahkan, paling besar dari sejumlah buah, termasuk apel, pisang, anggur, dan banyak lagi.

Antioksidan merupakan sifat senyawa kuat yang dapat menetralkan efek radikal bebas sebagai penyebab kerusakan sel dan penyakit kronis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan antioksidan berpotensi membantu pencegahan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Baca juga: 8 Manfaat Buah Jeruk untuk Kesehatan Tubuh Kita

  • Melawan pertumbuhan sel kanker

Likopen merupakan antioksidan kuat yang banyak terdapat pada buah jambu biji.

Karotenoid yang kuat ini memiliki reputasi yang kuat dan terbukti sebagai pelawan kanker berkat kemampuannya menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di PLoS One, peningkatan konsumsi likopen dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat.

Penelitian lain menunjukkan bahwa likopen juga dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker paru-paru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com