Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2023, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Melakukan hubungan seksual secara rutin dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk menyehatkan vagina dan menghindarkan dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Sebaliknya, jarang melakukan hubungan seksual dapat menurunkan kesehatan vagina sehingga meningkatkan risiko luka, cedera, atau pendarahan ketika mulai melakukan hubungan intim lagi.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek lama tidak berhubungan intim bagi wanita berikut ini.

Baca juga: 8 Manfaat dan Efek Samping Melakukan Hubungan Seksual Setiap Hari

Efek lama tidak berhubungan intim bagi wanita

Disarikan dari The Healthy dan WebMD, berikut adalah beberapa efek lama tidak berhubungan intim bagi wanita yang perlu diketahui.

Beberapa wanita yang jarang melakukan hubungan seksual akan mengalami penurunan gairah seksual atau libido.

Meskipun begitu, efek ini umumnya hanya bersifat sementara karena gairah seksual akan kembali meningkat ketika Anda mulai melakukan hubungan seksual secara rutin.

  • Memiliki suasana hati yang murung

Hubungan seksual yang dilakukan umumnya melibatkan kontak fisik sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan rasa nyaman.

Menghentikan hubungan seksual dapat mengurangi kontak fisik yang dilakukan sehingga terjadi penurunan hormon oksitosin yang dapat membuat Anda lebih mudah merasa murung.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Gairah Seksual Wanita secara Alami

  • Mengalami penurunan kadar pelumas alami

Hormon estrogen akan menurun seiring dengan bertambahnya usia sehingga kadar pelumas alami tubuh akan berkurang.

Anda yang berusia 20-an atau 30-an tahun umumnya masih memiliki kadar hormon estrogen yang cukup sehingga vagina masih bisa memproduksi pelumas alami yang cukup.

Namun, para wanita yang berusia 60-an tahun atau memasuki masa menopause memiliki kadar estrogen yang lebih sedikit sehingga jarang berhubungan seksual dapat membuat vagina lebih kering.

  • Merasa sakit ketika berhubungan seksual

Jarang melakukan hubungan intim dapat menipiskan dinding vagina serta mengurangi elastisitasnya sehingga bisa menyebabkan rasa sakit ketika mulai melakukan hubungan seksual lagi.

Kadar estrogen yang berkurang juga dapat mengurangi pelumas alami yang diproduksi sehingga menambah rasa sakit saat melakukan penetrasi.

  • Merasa stres dan cemas

Jarang melakukan hubungan intim dengan pasangan dapat meningkatkan rasa cemas dan stres.

Pasalnya, hubungan seks yang dilakukan dapat membantu tubuh memproduksi hormon bahagia, seperti oksitosin dan endorfin, yang akan mengurangi rasa stres dan cemas.

Baca juga: 10 Manfaat Melakukan Hubungan Seksual untuk Kesehatan

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau