Kandungan vitamin C pada jambu dapat mengurangi efek vertigo akibat penyakit Meniere (gangguan telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing).
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Vertigo, Termasuk Manajemen Stres
Selain punya rasa yang segar, buah stroberi banyak mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi, yang dapat meningkatkan aliran darah yang lebih baik ke otak.
Peningkatan sirkulasi darah dapat mengurangi intensitas dan frekuensi episode vertigo dan membantu Anda mendapatkan kembali stabilitas dan keseimbangan.
Anda dapat mengonsumsi stroberi secara langsung maupun dijadikan jus tanpa gula sebagai minuman untuk vertigo.
Kiwi juga potensial menjadi salah satu makanan untuk vertigo yang sedang kambuh. Buah ini banyak mengandung vitamin K, yang baik untuk proses pembekuan dan keseimbangan darah.
Pembekuan darah yang tepat sangat penting untuk menjaga telinga bagian dalam agar tetap sehat dan mencegah gangguan yang menyebabkan vertigo.
Dengan mengonsumsi kiwi secara teratur, Anda dapat meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan dan mengurangi keparahan gejala vertigo.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Penyebab Vertigo Kambuh yang Sebaiknya Dihindari
Tak hanya jambu biji, jeruk juga menjadi sumber vitamin C yang tinggi.
Tercukupinya asupan vitamin C dalam tubuh dapat mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan mengurangi risiko kondisi seperti penyakit Meniere, yang dapat menyebabkan vertigo.
Alpukat adalah buah yang kaya lemak sehat. Buah ini baik untuk vertigo karena otak akan bergantung pada lemak sehat untuk menjalankan fungsi optimalnya.
Alpukat juga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, membantu menjaga keseimbangan, dan meringankan gejala vertigo.
Setelah mengetahui buah untuk obat vertigo alami, Anda kini juga perlu mengenal apa saja makanan-makanan yang memiu vertigo kambuh.
Baca juga: 5 Obat Vertigo Alami yang Ampuh
Dilansir dari Healthline, berikut ini makanan penyebab vertigo kambuh yang sebaiknya Anda hindari yaitu:
Makanan penyebab vertigo kambuh yang sebaiknya dihindari orang yang sensitif dengan histamin adalah makanan yang mengandung histamin tinggi, seperti anggur merah, keju berumur tua, atau makanan yang difermentasi.
Makanan yang tinggi garam dan natrium seperti makanan cepat saji, camilan asin, hidangan olahan dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah. Kedua kondisi tersebut potensial memengaruhi keseimbangan cairan di telinga bagian dalam.