Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2023, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa masalah kesehatan dapat memicu rasa nyeri saat haid, seperti stres dan endometriosis.

Rasa nyeri yang muncul umumnya dapat diatasi sendiri dengan berolahraga secara teratur dan mengompres area perut dengan kompres hangat.

Meskipun begitu, beberapa masalah kesehatan tertentu yang menyebabkan nyeri haid perlu diatasi secara medis.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab dan cara meredakan nyeri haid berikut ini.

Baca juga: 11 Penyebab Nyeri Haid Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Penyebab nyeri haid

Beberapa faktor risiko dan masalah kesehatan tertentu bisa menyebabkan rasa nyeri haid berlebihan pada seseorang.

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa faktor risiko yang bisa jadi penyebab nyeri haid, seperti:

  • Merasa stres
  • Berusia kurang dari 30 tahun, khususnya pada wanita yang berusia kurang dari 20 tahun
  • Memiliki pendarahan haid yang lebih deras
  • Memiliki riwayat nyeri haid di dalam keluarga
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Melakukan jenis diet tertentu atau memiliki kebiasaan makan makanan yang tidak sehat
  • Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
  • Mengalami depresi
  • Pernah menjadi korban pelecehan seksual

Sedangkan masalah kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan nyeri haid berlebihan, seperti:

  • Endometriosis
  • Fibroid rahim
  • Penggunaan alat KB tertentu
  • Adenomiosis
  • Radang panggul

Beberapa masalah kesehatan di atas dapat membuat nyeri haid yang dialami lebih parah dan juga akan memicu pendarahan yang terlalu deras atau terlalu sedikit.

Baca juga: Bagaimana Posisi Tidur saat Nyeri Haid? Berikut Penjelasannya…

Cara meredakan nyeri haid

Nyeri haid yang muncul umumnya dapat dikurangi dengan melakukan perawatan pribadi di rumah.

Namun selain itu, ada beberapa pengobatan serta perawatan medis yang akan diberikan untuk mengatasi masalah kesehatan yang jadi penyebab nyeri menstruasi.

Disarikan dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa cara meredakan nyeri haid yang bisa dicoba.

  • Berolahraga secara rutin

Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan kadar hormon bahagia di dalam tubuh, yakni hormon endorfin dan oksitosin.

Hormon bahagia tersebut merupakan obat nyeri alami yang diproduksi oleh tubuh sehingga rasa nyeri haid dapat berkurang.

Baca juga: Mengapa Darah Haid Menggumpal? Kenali 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Mengompres dengan kompres hangat

Mengompres perut dan punggung bagian bawah dapat mengurangi rasa sakit yang muncul saat menstruasi.

Selain menggunakan kompres hangat, Anda juga bisa mandi atau berendam dengan air hangat untuk meredakan nyeri menstruasi.

  • Mengonsumsi vitamin

Beberapa jenis vitamin, seperti vitamin E, asam lemak omega-3, vitamin B1, vitamin B6, dan magnesium, sudah terbukti dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin tertentu agar tidak memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.

  • Mengurangi stres

Stres yang dirasakan dapat menyebabkan nyeri haid dan membuatnya terasa lebih sakit.

Menghindari penyebab stres dan melakukan kegiatan relaksasi, seperti yoga dan meditasi, dapat meringankan rasa nyeri karena haid.

  • Mengonsumsi obat nyeri

Obat nyeri yang dijual bebas di pasaran, seperti ibuprofen dan naproxen, dapat mengurangi rasa nyeri saat haid.

Beberapa jenis obat ini perlu dikonsumsi beberapa hari sebelum menstruasi atau saat Anda mulai merasakan gejala menstruasi.

  • Mengonsumsi pil KB

Pil KB memiliki kandungan hormon tertentu yang dapat mencegah kehamilan serta mengurangi rasa nyeri menstruasi.

Selain mengonsumsi pil KB, jenis hormon ini juga bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau patch yang ditempelkan di kulit.

Baca juga: 3 Penyebab dan Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur

  • Melakukan prosedur operasi

Prosedur operasi akan dilakukan ketika penyebab nyeri haid yang dialami adalah masalah kesehatan tertentu, seperti endometriosis atau fibroid rahim.

Meskipun begitu, prosedur ini hanya akan dilakukan ketika cara yang lainnya tidak berhasil mengurangi rasa nyeri saat menstruasi.

Beberapa cara meredakan nyeri haid tersebut dapat dicoba untuk mengurangi rasa sakit yang muncul.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi atau mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis agar tidak menyebabkan masalah medis yang lebih serius.

Segera cari bantuan medis ketika rasa nyeri yang muncul mulai mengganggu dan tidak berangsur membaik agar segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Baca juga: 3 Perbedaan Telat Haid karena Stres dan Hamil yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Health
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Health
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau