Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2023, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesulitan tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres harian, ketidaknyamanan fisik, hingga kebiasaan tidur yang tidak sehat.

Mendapatkan waktu tidur yang cukup sangatlah penting untuk mendukung kesehatan secara umum.

Agar bisa tidur di malam hari, Anda bisa melakukan beberapa cara, seperti melakukan teknik pernapasan dan membatasi paparan cahaya biru.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara mengatasi susah tidur malam hari dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: 12 Penyebab Badan Lemas dan Mengantuk, Tak Hanya Kurang Tidur

Cara mengatasi susah tidur malam hari

Sulit tidur di malam hari memang bisa memunculkan kegelisahan dan frustasi.

Kabar baiknya, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengundang rasa kantuk sekaligus meningkatkan kualitas tidur.

Disarikan dari Sleeping Foundation, ada beberapa cara mengatasi susah tidur malam hari yang bisa dicoba berikut ini.

  • Menggunakan teknik pernapasan

Pernapasan dengan pola tertentu dapat membantu menginduksi rasa tenang, salah satunya adalah teknik pernapasan "4-7-8".

Untuk mempraktekkan cara ini, Anda hanya perlu menghirup udara selama empat detik, menahan napas selama tujuh detik, dan mengeluarkan napas perlahan-lahan selama delapan detik.

  • Melakukan kegiatan relaksasi

Anda yang tidak bisa tidur dapat melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam.

Cara ini dapat membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan yang mungkin menjadi penyebab sulit tidur.

Baca juga: 6 Penyebab Pegal Linu Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

  • Bangun dan melakukan aktivitas lain

Jika Anda tidak dapat tidur setelah berbaring selama lebih dari 20 hingga 30 menit, Anda perlu bangun dari tempat tidur dan pindah ke ruang yang tenang.

Menghindari aktivitas yang menstimulasi otak juga disarankan dan Anda bisa melakukan sesuatu yang ringan serta menenangkan, seperti membaca atau mendengarkan musik.

  • Membatasi paparan cahaya biru

Cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik, seperti smartphone dan komputer, dapat menghambat produksi melatonin.

Kurangi paparan cahaya biru setidaknya satu jam sebelum tidur atau pertimbangkan penggunaan filter cahaya biru pada perangkat Anda.

Baca juga: Kapan Jam Tidur Malam yang Baik untuk Kesehatan?

Kapan perlu ke dokter?

Tidur mungkin terdengar sebagai aktivitas sepele tetapi manfaatnya sangat besar untuk kesehatan.

Dilansir dari WebMD, kurang tidur dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Secara fisik, kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolisme.

Selain itu, dampak psikologisnya mencakup penurunan konsentrasi, daya ingat yang buruk, perubahan suasana hati, dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Dalam jangka panjang, pola tidur yang tidak memadai dapat memberikan kontribusi signifikan pada penurunan kualitas hidup dan produktivitas sehari-hari.

Untuk itu, Anda yang mengalami kesulitan tidur secara terus-menerus dan tidak kunjung membaik perlu segera mencari bantuan medis.

Kurang tidur yang sudah kronis dan memengaruhi kinerja, kesehatan fisik, atau kesehatan mental, dapat menjadi sinyal bahwa ada masalah yang mungkin memerlukan perhatian medis.

Dokter dapat membantu menilai penyebab kurang tidur, mengidentifikasi masalah kesehatan yang mendasarinya, dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai.

Selain melakukan cara mengatasi susah tidur malam hari di atas, Anda juga diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika mengalami gejala kesehatan yang lebih serius atau perubahan mendadak dalam pola tidur.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pertolongan medis yang akan mendukung pemahaman dengan lebih baik tentang kondisi kesehatan dan membantu menangani masalah tidur dengan lebih efektif.

Baca juga: Bagaimana Posisi Tidur saat Nyeri Haid? Berikut Penjelasannya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau