KOMPAS.com - Sifilis termasuk ke dalam salah satu penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Melansir Medpark Hospital, penyebab sifilis adalah bakteri yang bernama Treponema pallidum, yang memiliki bentuk spiral.
Bakteri ini akan menginfeksi tubuh ketika masuk ke kulit yang rusak atau selaput lendir (biasanya pada alat kelamin).
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai bakteri Treponema pallidum, simak pembahasan berikut ini.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Sifilis pada Wanita yang Harus Diwaspadai
Melansir Creative Diagnostics, bakteri Treponema pallidum merupakan spesies patogen penyebab sifilis.
Bakteri Treponema pallidum hanya menyerang manusia dan menyebabkan penyakit sifilis.
Masa inkubasi penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan bakteri Treponema pallidum ini pada umumnya adalah dua hingga empat minggu.
Treponema pallidum termasuk dalam famili Spirochaetaceae, ordo Spirochaetales, filum Spirochaetes.
Baca juga: Tanda-tanda Sifilis pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
Bakteri ini memiliki bentuk spiral gram negatif yang panjangnya bervariasi dari 5 hingga 15 nanometer dan berdiameter 0,20 nanometer.
Bentuk Treponema pallidum secara spesifik ditutupi dengan membran luar (OM), ruang periplasma dengan endoflagela, lapisan peptidoglikan, dan membran dalam (IM), yang mengelilingi silinder sitoplasma.
Pada manusia, bakteri ini memiliki beberapa spesies lain yang dapat menyebabkan penyakit, antara lain:
Baca juga: Kasus Sifilis pada Bayi Meningkat di Amerika maupun Indonesia
Bakteri Treponema pallidum dapat ditularkan melalui perjalanan melalui berbagai cara, yaitu sebagai berikut:
Waktu paling menular yang harus diwaspadai dari penderita sifilis adalah ketika chancre mulai muncul. Ini biasa muncul pada tahap awal penyakit berkembang.
Baca juga: 29 Tanda-tanda Sifilis Kongenital yang perlu Diwaspadai Orangtua
Sifilis yang disebabkan bakteri Treponema pallidum memiliki empat stadium klinis yang dibedakan berdasarkan riwayat alami penyakit.
Penyakit ini umumnya berkembang dengan gejala yang berbeda-beda pada setiap individu. Gejala sifilis tiap stadium yang muncul juga dapat secara tumpang tindih.