Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Hepatitis B Menular? Simak Penjelasannya Berikut...

Kompas.com - 13/12/2023, 10:30 WIB
Agustin Tri Wardani,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

Dari jumlah tersebut, 50 persen diantaranya berisiko menjadi kronis dan 900.000 lainnya dapat menjadi kanker hati.

Bahkan, hepatitis B masuk ke dalam empat besar penyebab kematian di Indonesia, dengan perkiraan kematian setiap tahunnya sebesar 51.100 kematian.

Maka, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada akan bahaya hepatitis B.

Lebih lanjut, Dokter Iman menyebutkan mengenai bagaimana cara-cara penularan hepatitis B yang bisa terjadi, antara lain:

  • Prosedur operasi menggunakan pisau bekas penderita hepatitis
  • Penyuntikan dan pemasangan infus bekas penderita hepatitis b tanpa sterilisasi
  • Transfusi darah
  • Pisau cukur yang terkontiminasi oleh penderita hepatitis B
  • Hubungan seksual tanpa menggunakan kondom
  • Dari ibu ke bayi saat kehamilan, persalinan, atau sesudah dilahirkan

Selain itu, potensi tertular hepatitis B juga bisa muncul dari anggota keluarga yang menderita hepatitis B, apabila terjadi kontak darah dan hubungan seksual.

Maka, perlu melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Contohnya, menggunakan sarung tangan saat menangani luka berdarah, lalu bersihkan luka dan tutup secara rapat.

Apabila ada percikan darah yang menetes, Anda dapat menyiramnya dengan clorin 0,5 persen kemudian bisa dibersihkan.

Lebih lanjut, diketahui sebagian orang sering khawatir ketika melakukan kontak dengan penderita hepatitis B saat makan.

Menanggapi hal ini, Iman menangkal kekhawatiran tersebut.

Pasalnya, penularan virus saat makan seperti penggunaan piring yang sama masih dikatakan aman, namun hepatitis B bisa menular lewat penggunaan sendok yang sama.

"Even makan dengan piring yang sama itu ga masalah. Yang bermasalah justru penggunaan sendok yang sama, kita ga pernah tau kalau penderita hepatitis B ada gigi berlubang atau gusi berdarah," kata Iman.

Bisa jadi, penderita hepatitis B mengalami gigi berlubang atau gusi berdarah yang memungkinkan darah menetes ke sendok yang dipakai bersama.

Melihat risiko penularan yang sudah dijelaskan, pencegahan hepatitis B yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksinisasi 3 kali berturut-turut supaya tidak menular.

Pasca-vaksinasi nantinya akan terus dilakukan evaluasi dan pengecekan terhadap antibodi, apabila antibodi kurang atau tidak terbentuk maka harus dilakukan vaksinasi ulang.

Selain itu, penggunaan kondom dalam hubungan seksual dapat menurunkan resiko tertular hingga lebih dari 32 persen.

Setelah mengetahui penjelasan apakah hepatitis B menular di atas, Anda diimbau untuk tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Jangan sembarangan menyentuh darah atau cairan lainnya tanpa pelindung, hal ini guna mencegah penularan hepatitis B.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Hepatitis B, Tak Hanya Vaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau