Perlu diketahui, penyebab kaki bengkak bisa terjadi karena efek samping obat-obatan, seperti obat penghambat saluran kalsium yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, obat steroid, obat antidepresan tertentu, serta pengobatan estrogen dan testosteron.
Apabila Anda mengalami pembengkakan kaki karena efek samping obat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter agar diberikan saran penurunan dosis atau pergantian obat yang lebih sesuai.
Selain menurunkan dosis atau mengganti obat, dokter Anda mungkin juga meresepkan obat diuretik, yang biasa disebut pil air, seperti Lasix (furosemide) dan Diamox (asetazolamid) untuk membantu membuang kelebihan air dari tubuh yang menyebabkan pembengkakan.
Baca juga: 4 Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Melakukan perubahan gaya hidup juga menjadi salah satu cara menghilangkan bengkak di kaki.
Anda dapat membatasi jumlah waktu yang Anda habiskan untuk duduk dan meningkatkan olahraga dan aktivitas fisik yang akan membantu meringankan pembengkakan kaki dan pergelangan kaki serta meningkatkan sirkulasi.
Ketika mengalami kaki bengkak, tubuh Anda harus menjaga keseimbangan antara kadar natrium dan air agar dapat berfungsi lebih baik dan maksimal.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah Anda perlu mengurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari. Mengonsumsi terlalu banyak garam dalam makanan dapat memaksa tubuh menyimpan lebih banyak air di jaringan untuk mencapai keseimbangan yang sehat.
Namun, retensi cairan semacam ini secara tidak sengaja akan menyebabkan kembung dan bengkak.
Cara mengobati kaki bengkak berikutnya yaitu memakai stoking kompresi. Stoking kompresi dapat memberikan tekanan terus-menerus pada kaki, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi penumpukan cairan di pergelangan kaki.
Stoking kompresi secara khusus direkomendasikan untuk mengatasi pembengkakan pergelangan kaki akibat insufisiensi vena kronis, dengan intensitas kompresi 20 hingga 30 mmHg untuk pembengkakan ringan.
Sementara, intensitas kompresi 30 hingga 40 mmHg untuk pembengkakan parah.
Baca juga: 7 Penyebab Kaki Bengkak Terkait Gejala Penyakit Apa Saja
Sebagai informasi, masalah pembengkakan kaki berupa edema kerap dikaitkan dengan obesitas atau kelebihan berat badan.
Berat badan yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah sehingga menyebabkan pembengkakan pada ekstremitas bawah.
Hal ini juga dapat memberikan tekanan ekstra pada kaki, menyebabkan rasa sakit saat berjalan.
Kesulitan berjalan dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan kurang bergerak juga dapat meningkatkan risiko pembengkakan.