KOMPAS.com - Penderita diabetes memiliki pantangan dan prinsip makan yang perlu diperhatikan untuk mengelola kadar gula darah.
Mengutip Mayo Clinic, Anda yang sudah didiagnosis terkena diabetes sangat berisiko jika makan sembarangan karena bisa memicu gula darah tinggi (hiperglikemia).
Baca juga: Studi: Minum Teh Setiap Hari dapat Mencegah Diabetes
Bagi penderita diabetes, kenaikan gula darah yang persisten dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis sebagai komplikasinya, seperti gangguan penglihatan (retinopati diabetik), penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskuler), penyakit ginjal (nefropati diabetik), dan kerusakan saraf (neuropati diabetik).
Para pakar melihat bahwa jenis makanan, jumlah, dan jam makan berpengaruh terhadap kada gula darah penderita diabetes, sehingga penting untuk dikelalo.
Baca juga: Apa Cuka Sari Apel Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...
Fasilitas kesehatan Anda biasanya akan menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk membantu Anda mengontrol kadar gula darah (glukosa).
Anda bisa disarankan untuk menerapkan diet diabetes, yang berarti menjaga asupan makanan sehat dalam jumlah sedang dan menjaga waktu makan yang teratur.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut tentang prinsip diet diabetes yang akan membantu mengelola kadar gula darah Anda.
Baca juga: Apakah Minum Kopi Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...
Dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, rencana makan untuk penderita diabetes harus berlandaskan pada prinsip 3J, yaitu jadwal makan, jumlah, dan jenis bahan makanan yang tepat untuk dikonsumsi.
Penderita diabetes harus mengikuti jadwal makan yang tepat dan teratur.
Jadwal makan dimaksudkan agar beban kerja tubuh dapat terkendali, tidak terlalu berat dalam mencerna atau menyerap zat-zat gizi.
Pengaturan waktu makan pada jam-jam tertentu bermanfaat untuk melatih perut atau lambung penderita Diabetes akan “lapar” pada waktu makan yang telah ditentukan.
Berikut jadwal makan penderita diabetes yang disarankan:
Baca juga: Indeks Glikemik Kentang, Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?
Jumlah makanan yang dimakan atau porsi makan diatur untuk setiap waktu makan.
Jumlah atau porsi yang dimakan penderita diabetes harus dihitung dari jumlah kalori dan kebutuhan protein, lemak, karbohidrat serta zat-zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Semakin aktif penderita diabetes maka akan semakin banyak kalori yang dibutuhkan, sehingga membutuhkan porsi makanan yang lebih banyak.
Penderita diabetes juga harus memerhatikan porsi dari setiap jenis makanan yang dikonsumsi.
Sebab, banyak makanan mengandung karbohidrat dan gula alami yang bisa memengaruhi glukosa dalam tubuh.
Mengkonsumsi makanan manis berkarbohidrat secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
Baca juga: Ketahui Indeks Glikemik Buah Kiwi, Apakah Aman untuk Diabetes?
Sangat penting bagi penderita diabetes memerhatikan jenis makanan.
Rencana makan penderita diabetes yang baik adalah membatasi jenis makanan yang mengandung karbohidrat, mengurangi makanan tinggi lemak tidak sehat (lemak jenuh, trans, dan kolesterol), membatasi makanan dengan gula dan garam, serta mengonsumsi makanan tinggi serat.
Berikut rincian jenis makanan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes, yang dikutip dari Mayo Clinic:
Selama pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi glukosa. Gula dan pati termasuk jenis karbohidrat.
Gula termasuk karbohidrasi sederhana dan pati adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks adalah jenis yang lebih sehat.
Untuk mendapatkan karbohidrat sehat, Anda bisa fokus dengan mengonsumsi beragam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
Serat makanan mencakup seluruh bagian makanan nabati yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh Anda.
Serat mengatur cara tubuh Anda mencerna makanan dan membantu mengontrol kadar gula darah.
Makanan tinggi serat, meliputi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Baca juga: Daftar Indeks Glikemik Makanan sebagai Panduan Penderita Diabetes
Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3, jenis lemak sehat. Lemak ini dapat mencegah penyakit jantung, yang merupakan risiko komplikasi diabetes.
Ikan berlemak, contohnya salmon, sarden, mackerel, dan tuna.
Namun, perlu menghindari ikan goreng dan ikan dengan kadar merkuri tinggi seperti ikan kod.
Sejumah jenis makanan mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat, karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol Anda.
Makanan jenis ini, contohnya alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak kacang tanah, dan minyak nabati lainnya.
Namun, Anda tidak dapat mengonsumsinya berlebihan karena semua jenis lemak mengandung kalori tinggi.
Jika Anda tidak mengikuti pola makan yang ditentukan tersebut, Anda berisiko mengalami kadar gula darah yang tidak stabil dan komplikasi serius.
Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi Anda untuk mendapatkan rencana makan yang terbaik sesuai dengan kondisi pribadi Anda.
Baca juga: 11 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.