KOMPAS.com - Banyak anggapan bahwa MSG dapat memengaruhi kesehatan otak. Namun, benarkah demikian?
Mengutip Eating Well, monosodium glutamat atau MSG adalah penambah rasa makanan yang biasa digunakan untuk memberikan cita rasa "umami".
Dalam MSG terkandung natrium. Jumlah natrium dalam MSG umumnya hanya sepertiga dari jumlah garam meja.
Baca juga: 13 Efek Samping MSG bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui
Selain itu, terkandung glutamat. Glutamat adalah asam amino yang ditemukan secara alami dalam makanan, seperti tomat, jamur, dan keju parmesan.
Glutamat juga bertindak sebagai neurotransmitter dalam tubuh kita. Neurotransmitter adalah pembawa pesan kimia yang membawa pesan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya.
Karena peran glutamat sebagai neurotransmitter, timbul pertanyaan apakah makan terlalu banyak MSG dapat mengganggu kesehatan otak?
Baca juga: Memahami Gejala dan Cara Mengatasi Alergi MSG
Mengutip Medical News Today, keyakinan bahwa MSG dapat menyebabkan kerusakan otak mungkin berasal dari sebuah penelitian pada 1969.
Pada saat itu, penelitian dilakukan dengan menyelidiki efek penyuntikan MSG dosis besar pada tikus yang baru lahir.
Para peneliti mencatat bahwa MSG menyebabkankematian sel saraf di beberapa area otak yang sedang berkembang.
Misalnya, MSG merusak hipotalamus, yang berperan penting dalam menjaga homeostatis.
Baca juga: 9 Kebiasaan yang Jadi Penyebab Kerusakan Otak Harus Diwaspadai
Namun, tidak mungkin membandingkan efek penyuntikan MSG dalam jumlah besar pada tikus yang baru lahir dengan efek manusia yang menelan MSG dalam jumlah kecl dari makanan ke dalam saluran pencernaan.
Oleh karena itu, penelitian tersebut tidak memberikan cukup bukti untuk mendukung klaim bahwa MSG menyebabkan masalah pada kesehatan otak.
Dikutip dari Healthline, MSG dapat dianggap menyebabkan toksisitas otak, jika membuat kadar glutamat berlebihan di otak, yang bisa merangsang sel-sel saraf secara berlebihan hingga pada akhirnya mengakibatkan kematian sel.
Baca juga: Tanda-tanda Orang Memiliki Kerusakan Otak
Namun, glutamat dalam makanan kemungkinan besar tidak banyak berpengaruh pada otak Anda.
Sebab, hampir tidak ada glutamat yang berpindah dari usus ke dalam darah atau melintasi penghalang otak.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa setelah tertelan, MSG akan dimetabolisme sepenuhnya di usus.
Dari sana, glutamat berfungsi sebagai sumber energi, diubah menjadi asam amino lain atau digunakan dalam produksi berbagai senyawa bioaktif.
Secara keseluruhan, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa MSG mengubah kimia otak, bila dikonsumsi dalam jumlah normal.
Baca juga: 7 Nutrisi Terbaik untuk Kesehatan Otak Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.