KOMPAS.com - Minuman terbaik yang boleh dikonsumsi saat minum obat atau setelahnya yaitu air putih. Sementara itu, minuman lain, seperti teh tidak diperbolehkan dikonsumsi bersamaan atau setelah minum obat.
Untuk mengetahui alasan mengapa tidak boleh minum teh setelah konsumsi obat, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Apakah Baik Minum Teh Setelah Makan? Berikut Penjelasannya...
Minum teh memang punya banyak manfaat, mulai dari mengontrol kadar gula darah jika dikonsumsi tanpa pemanis, menurunkan berat badan, memelihara kesehatan jantung, dan mencegah stroke.
Meski demikian, minum teh dengan obat atau setelahnya sama sekali tidak dianjurkan.
Untuk diketahui, salah satu efek minum teh yaitu menghambat penyerapan nutrisi. Ternyata bukan hanya nutrisi, teh juga menghambat tubuh dalam menyerap kandungan pada obat.
Berikut beberapa alasan mengapa tidak boleh minum teh setelah konsumsi obat.
Minum teh setelah minum obat bisa menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap kandungan obat-obatan dengan baik.
Dilansir dari MedlinePlus, beberapa jenis teh, terutama teh hitam mengandung senyawa kimia yang disebut tanin.
Senyawa ini mengikat banyak kandungan obat sehingga tubuh tidak dapat menyerapnya dengan maksimal.
Selain tanin, senyawa katekin pada secangkir teh juga bisa menghambat aktivitas enzim yang bertugas dalam metabolisme obat.
Baca juga: Apakah Boleh Minum Teh Sebelum Tidur? Berikut Penjelasannya
Alasan tidak boleh minum teh setelah minum obat selanjutnya yaitu karena minuman ini punya kandungan kafein yang cukup tinggi.
Kafein pada teh bisa melemahkan atau mematikan efek obat tidur. Padahal, obat tidur penting untuk orang yang sedang sakit agar bisa beristirahat dengan cukup.
Kafein juga dapat memberi efek pada obat-obatan pereda nyeri dan penurun panas, seperti paracetamol.
Dikutip dari Medicines, minum teh setelah konsumsi obat paracetamol bisa menyebabkan sensasi berdebar di dada, gemetar, dan sulit tidur. Hal itu karena kandungan kafein pada teh.
Minum teh juga bisa mengurangi efektivitas beberapa obat-obatan, seperti pil KB, adenosis, clozapine, dan obat kanker.