Serat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan, sehingga memberikan cukup waktu bagi usus untuk berkomunikasi dengan otak bahwa Anda sudah kenyang dan inilah waktunya untuk berhenti makan.
Serat juga membantu menyeimbangkan gula darah dan respons insulin, yang dapat membantu menstabilkan nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak, bukan penyimpanan lemak.
Serat juga tidak mengandung kalori, yang dapat meningkatkan berat badan. Justru, serat mengikat lemak dan sumber kalori lain dari makanan.
Sehingga, berat badan yang lebih sulit diatur menjadi efek negatif tubuh kekurangan serat.
Baca juga: Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat
Sindrom iritasi usus besar (IBS) dikaitkan dengan kondisi tubuh yang tidak mendapatkan cukup serat.
IBS menyebabkan penderitanya mengalami gejala yang tidak nyaman di perut, seperti sembelit, diare, dan kembung.
Meskipun penyebab IBS tidak sepenuhnya diketahui, mengonsumsi lebih banyak serat makanan telah diidentifikasi sebagai pengobatan yang efektif untuk penyakit ini.
Serat memiliki kemampuan unik untuk memperlambat waktu transit gastrointestinal (yang membantu mengobati diare) dan merangsang motilitas gastrointestinal (yang membantu mengatasi sembelit).
Mengonsumsi lebih banyak serat juga dapat membantu memperkuat lapisan usus besar Anda.
Menurut para peneliti, diet tinggi serat dikaitkan dengan risiko kanker usus besar yang lebih rendah.
Diet tinggi serat juga dapat menurunkan risiko wasir, penyakit divertikular, dan penyakit radang usus.
Menurut sejumlah besar penelitian observasional, orang yang mengonsumsi lebih banyak serat memiliki risiko lebih rendah terhadap semua penyebab kematian dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi cukup serat.
Mengonsumsi 10 gram serat tambahan per hari saja dapat membantu menurunkan risiko kematian dini sebesar 10 persen.
Itu setara dengan menambahkan satu ubi jalar dan 1/2 cangkir (83 gram) kacang arab ke dalam pola makan Anda alam sehari.
Untuk mengatasi berbagai efek negatif tubuh kekurangan serat seperti di atas, Anda dapat meningkatkan asupannya secara bertahap.
Anda tidak boleh meningkatkan asupan serat secara drastis karena dapat menyebabkan kembung dan kram di perut.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Serat yang Perlu Diperhatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.