KOMPAS.com - Minum kopi bermanfaat dalam mencegah kantuk dan meningkatkan fokus. Namun, sebagian orang mungkin mengalami sakit perut setelah minum kopi.
Sakit perut setelah minum kopi bisa berupa munculnya rasa nyeri, kembung, mulas, gejala refluks asam lambung, atau keinginan untuk buang air besar.
Baca juga: 8 Cara Minum Kopi yang Aman dan Menyehatkan
Kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas, terlebih jika Anda harus segera berangkat bekerja.
Untuk itu, Anda mungkin perlu menyimak beberapa cara minum kopi agar tidak sakit perut berikut.
Kopi mengandung kafein yang dapat mendorong kerja usus menjadi lebih cepat sehingga berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan.
Senyawa kimia pada kopi yaitu asam klorogenat juga berpotensi meningkatkan produksi asam lambung yang mengakibatkan sakit perut, heartburn, perut kembung, mulas, dan kenaikan asam lambung.
Untungnya, ada beberapa cara minum kopi agar tidak sakit perut yang bisa dijajal, yaitu:
Cara minum kopi agar tidak sakit perut yang pertama yaitu dengan sarapan atau mengonsumsi makanan terlebih dahulu.
Minum kopi saat perut kosong bisa menimbulkan efek samping pada pencernaan, mulai dari nyeri perut hingga kenaikan asam lambung.
Meski tidak semua orang mengalami kondisi ini, sebaiknya Anda tetap mengonsumsi sarapan atau kudapan terlebih dahulu sebelum minum kopi.
Baca juga: 6 Cara Minum Kopi Hitam untuk Menurunkan Berat Badan
Menambahkan susu pada kopi hitam dapat mengikat asam klorogenat. Hal ini dapat mencegah efek asam klorogenat yang bisa menyebabkan lonjakan asam lambung.
Namun, cara ini tidak dapat diaplikasikan semua orang. Beberapa orang, salah satunya yang mengalami intoleransi laktosa dapat mengalami gangguan pencernaan yang berat akibat minum kopi susu.
Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders, konsumsi minuman berkafein terlalu banyak bisa menyebabkan sakit perut dan diare.
Karena itu, Anda dianjurkan mengonsumsi kopi dalam batas wajar yaitu dua cangkir dalam sehari.
Sakit perut setelah minum kopi bisa jadi bukan murni disebabkan oleh minuman berkafein tersebut.
Susu atau krimer yang ditambahkan pada kopi bisa menjadi penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan.
Terlebih jika Anda ternyata memiliki intoleransi laktosa sehingga tidak bisa mencerna produk susu dan turunannya.
Baca juga: 4 Cara Minum Kopi di Pagi Hari yang Aman untuk Kesehatan
Saat ini kopi tidak hanya dijual dengan menu kopi hitam dan kopi susu. Kopi dengan varian rasa seperti vanilla, hazelnut, dan irish jamak kita temui di kedai kopi.
Dilansir dari Verywell Health, kopi dengan sirup perasa, terutama yang mengandung sorbitol bisa menyebabkan perut mulas dan memberi efek pencahar.
Jadi, usahakan untuk membatasi penggunaan sirup perasa pada kopi agar tidak sakit perut.
Cara minum kopi agar tidak sakit perut berikutnya yaitu mengonsumsi kopi yang diseduh dengan air dingin (cold brew).
Suhu air yang digunakan untuk menyeduh atau membuat kopi juga dapat memengaruhi kondisi pencernaan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan NCBI pada 2017 menunjukkan, kopi yang diseduh dengan motede cold brew menggunakan air dingin jauh lebih aman di perut.
Hal itu karena kopi yang diseduh dengan air panas memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan cold brew.
Menyeduh kopi dengan air dingin dapat meminimalisir bahan kiam dan senyawa dari kopi yang berpotensi menyebabkan sakit perut.
Baca juga: 12 Cara agar Cepat Tidur Setelah Minum Kopi yang Bisa Dijajal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.