Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tanda-tanda Anda Konsumsi Terlalu Banyak Gula

Kompas.com - 01/02/2024, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Kulit berjerawat

Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat berdampak buruk pada kulit Anda.

Jika Anda termasuk orang yang sensitif terhadap peningkatan insulin, Anda bisa mengalami ketidakstabilan hormon hingga menyebabkan jerawat timbul.

Jadi, jika Anda memiliki banyak jerawat tiba-tiba, Anda bisa mengecek kadar gula darah Anda dan koreksi pola makan Anda.

  • Ngidam makanan manis

Kebanyakan mengonsumsi gula bisa menjadi lingkaran setan, karena kadar gula darah tinggi dapat membuat Anda semakin ngidam makanan dan minuman manis.

Ini adalah tahap yang bisa membuat Anda ketagihan mengonsumsi gula. Tubuh Anda menginginkan sensasi rasa ketika mengonsumsi yang manis-manis.

Baca juga: Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat

  • Pemurung

Saat Anda mengonsumsi gula tinggi, Anda akan mendapatkan ledakan energi yang berumur pendek.

Sesaat kemudian, Anda akan mengalami penurunan energi. Saat ini terjadi, Anda akan mudah terpancing emosi dan menjadi pemarah.

  • Berat badan bertambah

Jika Anda mengonsumsi banyak kalori ekstra mealui tambahan gula, salah satu tanda pertama yang muncul bisa berupa peningkatan rasa lapar.

Gula memang membuat senang, tetapi tidak benar-benar membikin Anda kenyang dengan puas.

Tubuh membakar gula dengan cepat dan meningatkan rasa lapar, yang dapat membuat Anda suka ngemil tanpa pikir-pikir.

Menurut tinjauan dan meta-analisis, konsumsi minuman manis mendorong penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak.

  • Nyeri sendi

Jika Anda merasakan nyeri pada persendian, itu mungkin bukan karena faktor usia saja.

Menurut sebuah survei, di antara 24 persen responden yang menderita rheumatoid arthritis (RA) dan mengatakan makanan/minuman yang mempengaruhi gejalanya, soda dan makanan penutup adalah yang paling sering disebutkan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi soda manis secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko RA pada beberapa wanita, termasuk mereka yang menderita RA stadium lanjut.

Baca juga: 11 Hal Penyebab Gula Darah Tinggi Tanpa Disadari

  • Kabut otak

Otak Anda membutuhkan pasokan glukosa darah yang stabil agar dapat berfungsi dengan baik.

Gula darah yang melonjak dengan cepat, kemudian merosot tajam, dapat menyebabkan ketidakstabilan energi di otak.

Itu akan menyebabkan kabut otak, yang membuat Anda mudah lupa, mengantuk, dan stres.

Kabut otak atau brain fog adalah kondisi di mana otak bekerja terlalu keras atau berada di bawah tekanan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau