Hal itu karena nyeri dalam beberapa jam dan pembengkakan sendi yang dialami orang dengan asam urat tinggi.
Komplikasi asam urat selanjutnya yaitu kerusakan sendi akibat pembengkakan atau peradangan yang parah.
Kondisi tersebut jika dibiarkan akan menimbulkan kekakuan dan kerusakan sendi.
Baca juga: Asam Urat Terjadi pada Usia Berapa? Berikut Penjelasannya...
Penderita asam urat juga rentan mengalami patah tulang akibat penumpukan uric acid di persendian.
Namun, kondisi ini bisa dicegah jika penderita asam urat mengonsumsi obat-obatan, seperti allopurinol dan benzbromarone.
Penumpukan asam urat yang dibiarkan dapat menyebabkan pembentukan tophi.
Tophi adalah penumpukan kristal urat yang dapat berkembang pada persendian dan tulang rawan.
Kristal yang mengeras ini dapat menyebabkan benjolan dengan berbagai ukuran dan terbentuk di beberapa bagian tubuh, termasuk kaki, tangan, jari tangan, siku, dan telinga.
Ginjal mengeluarkan produk limbah, seperti asam urat dari tubuh. Ketika ada kadar asam urat yang tinggi, ginjal perlu berjuang untuk memproses kelebihan kadar tersebut.
Orang yang memiliki kadar asam urat berisiko mengalami penyakit ginjal, kemunculan batu ginjal, hingga gagal ginjal.
Menurut beberapa penelitian, penyakit asam urat yang tidak diobati juga dikaitkan dengan risiko sleep apnea, masalah mata, diabetes, penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Sakit Asam Urat di Mana Saja? Berikut 9 Daftarnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.