Gula darah dibedakan dalam tiga level, yaitu normal, gula darah tinggi (hiperglikemia), dan gula darah rendah (hipoglikemia).
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kadar gula darah normal berada pada kisaran 70-100 miligram per desiliter (mg/dL).
Kadar glukosa darah di bawah 70 mg/dL tergolong sebagai hipoglikemia.
Kadar gula darah tinggi pada kisaran 100-125 mg/dL, yang dikategorikan sebagai kondisi pradiabetes.
Hiperglikemia 126 mg/dL ke atas sudah termasuk dalam kondisi diabetes.
Baik hiperglikemia maupun hipoglikemia merupakan masalah kesehatan yang perlu diobati. Jika dibiarkan berlarut-larut, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
Mengutip Cleveland Clinic, beberapa proses tubuh membantu menjaga glukosa darah Anda dalam kisaran yang sehat.
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas Anda, yang kontribusi paling signifikan untuk menjaga kesehatan gula darah.
Hormon ini membantu glukosa memasuki sel Anda sebagai sumber energi.
Tanpa insulin, glukosa darah akan mengalir melalui darah dan mungkin terakumulasi dalam jumlah berlebihan tanpa mencapai jaringan yang membutuhkannya.
Jika Anda mengalami peningkatan kadar gula darah, biasanya ini menandakan diabetes.
Diabetes berkembang ketika pankreas Anda tidak menghasilkan insulin atau cukup insulin atau sel tubuh Anda tidak merespons efek insulin dengan baik.
Baca juga: Kenali Pengertian Gula Darah Puasa dan Nilainya
Beberapa faktor yang menyebabkan hiperglikemia meliputi:
Sebaliknya, hipoglikemia dapat terjadi jika kadar glukosa darah Anda terlalu rendah dan hal ini bisa disebabkan oleh:
Anda perlu tes gula darah untuk mengetahui kadarnya.
Ada tiga alasan utama mengapa Anda mungkin perlu tes gula darah, yaitu rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan, muncul gejala gula darah tinggi atau rendah, bisa juga karena Anda mengonsumsi obat jangka panjang yang memengaruhi kadar gula darah.
Baca juga: Kurang Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah, Kenapa Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.