KOMPAS.com - Berhati-hatilah dalam mengukur kadar gula darah. Pemakaian jam tangan pintar (smartwatch) atau cincin pintar (smart ring) yang mengklaim bisa mengukur kadar gula darah tanpa jarum suntik tidak memberi hasil akurat dan harus dihindari.
Peringatan tersebut dikeluarkan badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA). Peringatan itu berlaku untuk jam tangan, cincin, atau alat lain, yang mengklaim bisa mengukur kadar gula darah secara non-invasif.
FDA juga mengatakan produsen, distributor, atau penjual, tidak menjual secara ilegal gadget yang diklaim bisa mengukur kadar gula darah.
Pemberitahuan FDA tersebut tidak berlaku untuk aplikasi yang terhubung dengan sensor di smartwatch, seperti sistem pemantauan glukosa berkelanjutan yang mengukur gula darah secara langsung.
Baca juga: Apakah Diabetes Sama dengan Gula Darah Tinggi? Berikut Penjelasannya…
Penyandang diabetes memang perlu memantau kadar gula darahnya secara rutin. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengambil darah sedikit dari ujung jari atau pemeriksaan di laboratorium untuk mengukur gula darah puasa.
Pengukuran gula darah dengan gadget tanpa sampel darah akan memberikan hasil yang tidak akurat dan bisa berdampak buruk.
"Pengukuran yang tidak akurat akan membuat pasien salah menentukan dosis obat, yang berakibat gula darah naik atau turun dan ini sangat membahayakan," kata Dr.Robert Gabbay dari American Diabetes Association.
Beberapa perusahaan telah memasarkan alat pengukuran gula darah non-invasif (tanpa menusuk jari dengan jarum), tetapi tidak ada satu pun yang hasilnya akurat dan mendapat persetujuan FDA.
Teknologi pengukuran gula darah menggunakan cairan tubuh seperti air ludah, air mata, atau keringat, dianggap belum siap digunakan untuk saat ini.
Itu sebabnya penyandang diabetes tetap disarankan memakai cara konvensional untuk mengetahui kadar gula darahnya, yaitu menusuk jari dengan jarum atau pengambilan darah di laboratorium.
Baca juga: Kenali Apa Itu Insulin dan Fungsinya Terhadap Gula Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.