KOMPAS.com - Penderita pradiabetes harus lebih memerhatikan asupan makanan, beberapa harus dihindari untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Mengutip Health Central, pradiabetes adalah suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan gula darah tinggi, tetapi belum cukup mencapai titik untuk didiagnosis sebagai diabetes.
Baca juga: Kenali Apa Itu Pradiabetes, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya
Menurut Kementerian Kesehatan RI, kadar gula darah untuk didiagnosis diabetes adalah 126 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih.
Kadar gula darah pradiabetes berkisar 100-125 mg/dL (untuk gula darah puasa).
Sementara, kadar gula darah normal berada pada kisaran 70-100 mg/dL.
Penyebab pradiabetes terjadi karena adanya masalah insulin. Bisa jadi produksi insulin kurang atau sel-sel dalam tubuh yang resisten insulin.
Baca juga: Apa Penyebab Pradiabetes? Ini Penjelasannya...
Salah satu faktor risiko umumnya adalah pola makan yang tidak sehat. Ini dapat mempercepat perkembangan pradiabetes menjadi diabetes tipe 2.
Tanpa intervensi, itu dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan lainnya, bahkan setelah didiagnosis diabetes tipe 2, mulai dari kerusakan saraf hingga peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan makanan yang harus dihindari dalam pola makan Anda, jika menderita pradiabetes.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Pradiabetes yang Perlu Diketahui
Disari dari Health Central dan Very Well Health, berikut makanan yang harus dihindari penderita pradiabetes:
Lemak trans adalah jenis lemak makanan yang terbentuk ketika minyak cair diubah menjadi lemak padat.
Beberapa lemak trans terjadi secara alami, tetapi sebagian besar diproduksi oleh industri.
Semuanya harus dihindari, karena meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Lemak trans ditemukan dalam makanan panggang yang diproses dan dikemas, makanan yang digoreng, margarin, dan mentega putih.
Jika Anda melihat kata minyak “terhidrogenasi” atau “terhidrogenasi sebagian” pada label, berarti produk tersebut mengandung lemak trans.
Studi juga menunjukkan bahwa sering mengonsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.
Secara khusus, satu meta-analisis menemukan bahwa makan tiga porsi kentang goreng per minggu meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hampir 19 persen.
Kentang sendiri memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti menyebabkan gula darah dan insulin meningkat dengan cepat.
Baca juga: Apakah Pradiabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya...
Biji-bijian olahan atau karbohidrat sederhana adalah makanan yang harus Anda hindari juga karena rendah serat dan nutrisi lainnya.
Makanan ini, seperti tepung putih, pasta putih, dan produk nasi putih.
Karbohidrat sederhana mudah dicerna dan lebih cepat meningkatkan kadar gula darah.
Daripada mengonsumsi biji-bijian olahan, direkomendasikan untuk penderita pradiabetes makan biji-bijian utuh, seperti oat, quinoa, barli, dan nasi merah.
Minuman manis bisa meliputi jus, minuman berenergi, soda, serta teh dan kopi dengan tambahan gula.
Studi menunjukkan bahwa minuman yang dimaniskan dengan gula (SSB) dapat mengubah metabolisme glukosa, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Asupan SSB yang tinggi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Sekaleng soda biasa berukuran 12 ons mengandung hampir 37 gram gula. Ini melebihi rekomendasi untuk pria dan wanita.
Batasan gula tambahan adalah kurang dari 25 gram (6 sendok teh) gula untuk sebagian besar wanita dan kurang dari 36 gram (9 sendok teh) gula untuk sebagian besar pria.
Baca juga: Cara Mengobati Pradiabetes agar Tidak Jadi Diabetes
Penting juga untuk menolak makanan yang tinggi gula olahan, seperti kue kering, bolu, donat, yogurt buah, jeli, serta es krim.
Sebagian besar makanan olahan mengandung gula karena dapat meningkatkan rasa dan memperpanjang umur simpan.
Anda harus periksa label nutrisi untuk mengetahui kandungan gula yang tepat per porsi.
Konsumsi daging merah secara teratur dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Penderita pradiabetes penting untuk menghindari daging merah olahan, seperti sosis, bakso, bacon, hot dog, dan daging deli.
Sumber protein yang lebih sehat yang bisa Anda pilih, meliputi ikan, daging unggas putih, kacang-kacangan, dan produk susu.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Diabetes Tipe 2
Buah-buahan kering kehilangan air dan volume selama proses pengeringan.
Akibatnya, kandungan nutrisi, kalori, dan gulanya menjadi lebih pekat dibandingkan jenis segar utuh.
Buah kering mungkin juga memiliki tambahan gula selama pemrosesan, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah.
Demikian makanan yang harus dihindari penderita pradiabetes karena dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat.
Namun, perlu diketahui bahwa penderita pradiabetes tidak pasti akan mengalami diabetes tipe 2, terutama jika Anda mengambil tindakan pencegahan, seperti menghindari kebiasaan makan makanan yang mudah meningkatkan kadar gula darah.
Anda dapat bertanya kepada dokter Anda untuk mendapatkan rekomendasi pola makan yang spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Meningkatkan cita rasa makanan Anda melalui bumbu, herba, dan rempah-rempah penting untuk menikmati diet pradiabetes.
Namun beberapa saus dan bumbu salad, seperti saus tomat, saus barbekyu, mustard madu, dan saus Perancis yang dibuat secara komersial, mengandung natrium, karbohidrat, lemak, dan kalori dalam jumlah tinggi.
Selain itu, banyak dressing bebas lemak mengandung lebih banyak karbohidrat dibandingkan versi biasa karena lemaknya diganti dengan gula.
Jeli dan selai adalah sumber gula tambahan dan alami yang tersembunyi. Meskipun dibuat dari buah, banyak yang menambahkan gula untuk meningkatkan rasa dan membantu pembentukan gel.
Baca juga: Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 di Usia Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.