KOMPAS.com - Perut buncit dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang berbahaya, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Lalu, apa yang harus dihindari agar perut tidak buncit?
Tidak hanya jenis makanan tertentu saja, ternyata Anda juga perlu menghindari beberapa kebiasaan yang tidak sehat, seperti begadang dan makan di tengah malam, untuk menghindari perut buncit.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa kebiasaan dan pola makan yang perlu dihindari agar perut tidak buncit berikut ini.
Baca juga: Minum Apa agar Lemak Perut Hilang? Berikut 10 Daftarnya…
Agar perut tidak buncit, Anda perlu menghindari jenis makanan tertentu dan kebiasaan yang tidak sehat.
Disarikan dari Healthline dan WebMD, berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari agar perut tidak buncit.
Tidak fokus saat makan, seperti sembari menonton televisi dan bermain gawai, dapat membuat Anda tidak dapat menikmati makanan.
Kebiasaan ini meningkatkan kecenderungan untuk makan secara berlebihan dan jadi penyebab perut buncit.
Tubuh memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk memberikan sinyal kenyang kepada otak.
Makan terlalu cepat akan membuat Anda mengonsumsi makanan lebih banyak dibandingkan yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga kalori dan berat badan akan bertambah.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Lemak di Perut? Berikut 11 Daftarnya…
Tidur kurang dari lima jam setiap malam sudah terbukti dapat meningkatkan risiko perut buncit dibandingkan pada orang-orang yang mendapatkan tidur cukup, atau setidaknya selama tujuh jam.
Untuk menurunkan risiko perut buncit, Anda diimbau untuk meningkatkan kualitas tidur setiap malam.
Makan terlalu malam dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan yang dikonsumsi.
Semakin larut, maka akan semakin sedikit jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh dan sisanya akan disimpan sebagai lemak di perut.
Roti tawar dan makanan olahan lainnya memiliki kandungan serat yang lebih sedikit sehingga tubuh akan mencernanya dengan lebih cepat.
Konsumsi makanan ini juga akan meningkatkan kadar gula darah dan memicu peningkatan berat badan.
Baca juga: 8 Penyebab Perut Buncit pada Wanita dan Cara Mengecilkannya
Diet soda dianggap aman untuk kesehatan karena tidak akan meningkatkan jumlah kalori yang di dalam tubuh dan mencegah peningkatan berat badan.
Padahal, kandungan pemanis aspartam pada diet soda sebenarnya dapat meningkatkan jumlah lemak di dalam perut dan memicu perut buncit.
Melewatkan waktu makan justru dapat meningkatkan berat badan dan memicu penumpukan lemak di perut.
Melewatkan waktu makan juga akan menurunkan kecepatan metabolisme tubuh sehingga Anda cenderung akan makan lebih banyak dan cepat lapar.
Makanan rendah lemak kerap memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan trigliserida, sensitivitas insulin, dan penumpukan lemak di perut.
Kebiasaan merokok tidak hanya berbahaya untuk kesehatan karena juga dapat meningkatkan risiko perut buncit.
Semakin banyak rokok yang dihisap, maka akan semakin banyak lemak yang disimpan di dalam perut.
Makan dengan porsi besar dapat membuat Anda mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Anda bisa makan menggunakan piring yang lebih kecil sehingga otak akan mengira bahwa makanan yang dikonsumsi lebih banyak.
Jarang berolahraga tidak hanya menurunkan kesehatan secara umum, tetapi juga akan memicu penumpukan lemak di perut.
Untuk mencegah perut buncit, Anda diimbau untuk berolahraga setidaknya selama 30 menit setiap lima kali seminggu, atau dengan total 150 menit seminggu.
Baca juga: 5 Cara Mengecilkan Perut Buncit, Ada Olahraga dan Atur Makan
Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol di dalam tubuh.
Peningkatan hormon kortisol ini juga akan memicu peningkatan berat badan, termasuk penumpukan lemak di perut.
Memahami apa yang harus dihindari agar perut tidak buncit sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan perubahan kebiasaan dan pola makan yang sesuai.
Membakar lemak perut memerlukan konsistensi dan usaha yang keras sehingga kesehatan juga akan tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.