Hal tersebut tentunya dapat membantu proses penurunan berat badan pada tubuh.
Menurut salah satu jurnal yang terbit pada National Center for Biotechnology Information (NCBI) 2016 silam, mengonsumsi air putih dapat memicu terjadinya lipolisis pada tubuh.
Lipolisis merupakan suatu proses terjadinya dekomposisi kimiawi dan pemecahan lemak menjadi asam lemak yang dapat digunakan tubuh sebagai energi.
Baca juga: Apakah Minum Air Putih Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya
Proses tersebut dapat menjadi kunci sukses untuk membantu menurunkan berat badan.
Salah satu cara yang direkomendasikan untuk mengecilkan pipi dan menghilangkan lemak pada pipi, adalah meningkatkan asupan serat.
Serat sendiri merupakan senyawa dalam makanan nabati yang bergerak perlahan melalui saluran pencernaan.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat tentunya dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Alhasil, nafsu makan pun dapat diredam dan dikurangi dengan baik.
Untuk memperoleh asupan serat pada tubuh, ada beberapa makanan kaya serat yang dapat dikonsumsi. Misalnya seperti kacang polong, alpukat, pisang, pepaya, brokoli, kubis, pir, jagung, dan beras merah.
Baca juga: 14 Makanan Tinggi Serat dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu tips yang perlu dilakukan untuk menghilangkan lemak di pipi.
Pasalnya, kekurangan tidur dapat meningkatkan produksi hormon kortisol pada tubuh.
Kadar hormon kortisol yang tinggi dapat meningkatkan nafsu makan dan mengubah metabolisme sehingga meningkatkan risiko bertambahnya lemak pada tubuh.
Bila kondisi ini dibiarkan, risiko seseorang untuk mengalami obesitas pun dapat meningkat.
Oleh karena itu, tidur yang cukup dan berkualitas sangatlah perlu dipenuhi sebagai upaya mengurangi lemak berlebih pada perut dan wajah.
Baca juga: Kurang Tidur Ganggu Metabolisme Tubuh, Kenali Dampaknya
Tidak bisa dipungkiri jika karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh.
Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, terutama karbohidrat olahan, maka hal ini tidak baik untuk tubuh.
Pasalnya, karbohidrat olahan adalah karbohidrat yang sudah diolah, sehingga kandungan serat serta vitaminnya menghilang dan hanya menyisakan sedikit kandungan selain gula dan kalori.
Jenis makanan yang mengandung tinggi kalori namun rendah gizi, antara lain pasta, roti, kerupuk, sereal, kue, dan makanan ringan.
Asupan karbohidrat olahan secara berlebih juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan menambah jumlah lemak tubuh, termasuk lemak wajah.
Baca juga: Apa Itu Karbohidrat Kompleks, Manfaat, dan Sumbernya
Oleh karena itulah, perlu mengurangi konsumsi karbohidrat olahan. Bisa memulainya dari memperbanyak konsumsi sayur dan kacang-kacangan.
Selain itu, juga bisa mengganti camilan dengan camilan sehat seperti yoghurt, oatmeal, healthy snack bar, atau susu low fat.