KOMPAS.com - Pembengkakan adalah kondisi ketika area tubuh membesar, umumnya disebabkan peradangan atau penumpukan cairan.
Pembengkakan dapat terjadi pada persendian, ekstremitas, serta di bagian tubuh lainnya seperti wajah.
Pada beberapa kasus pipi bengkak, pengidap merasa seperti memiliki mulut yang bengkak di bagian dalam pipi.
Meskipun bisa mengganggu penampilan, pipi bengkak umumnya bukan hal yang serius.
Baca juga: Cara Mengempeskan Gusi Bengkak secara Alami
Namun dalam beberapa kasus, pipi bengkak bisa menjadi tanda anafilaksis serta kanker.
Merangkum Healthline, penyebab pipi bengkak sangat bervariasi, antara lain:
Pipi yang bengkak bisa terjadi tanpa rasa sakit. Namun, terdapat gejala umum yang bisa terjadi, yakni:
Baca juga: Rahang Bengkak
Dalam masalah pipi bengkak, tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosis penyebabnya.
Dokter biasanya mendiagnosis beberapa kondisi berdasarkan deskripsi gejala dan pemeriksaan fisik.
Dalam kasus tertentu, tes di bawah ini diperlukan untuk mendiagnosis penyebab pipi bengkak:
Anda perlu mendapatkan penanganan medis segera jika pembengkakan pipi tiba-tiba menyertai:
Perawatan untuk pipi bengkak dilakukan tergantung penyebab yang mendasarinya.
Dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan untuk pengobatan.
Baca juga: Bosan dengan Bruntusan di Pipi? Coba 9 Cara Mudah Berikut
Selain itu, saat pembengkakan di pipi disebabkan cedera ringan, pengidap dapat mencoba tips perawatan berikut:
Perawatan lain yang mungkin untuk pipi bengkak meliputi:
Namun, jika kondisi terlihat parah, solusi terbaik adalah menerima perawatan medis khusus.
Dalam beberapa kasus, pembengkakan pipi disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk dan berujung pada infeksi.
Menyikat gigi dua kali sehari dan mengikuti semua rekomendasi kebersihan gigi lainnya menjadi pencegahan paling mudah untuk dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.