Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kebanyakan Makan Jangka Pendek dan Panjang pada Tubuh

Kompas.com - 12/03/2024, 11:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Makan dalam porsi besar dapat memengaruhi berat badan, kualitas tidur, dan organ Anda dalam jangka pendek dan panjang.

Ini adalah pengalaman umum yang kemungkinan besar pernah dialami oleh setiap orang dalam hidupnya.

Mengutip MD Anderson, diperlukan waktu sekitar 20 menit bagi otak Anda untuk mengirimkan sinyal ke perut untuk memberi tahu Anda bahwa Anda sudah kenyang.

Baca juga: 7 Macam Penyebab Kebanyakan Makan yang Harus Diwaspadai

Kebanyakan makan adalah kondisi yang terjadi ketika Anda terus makan melebihi titik kenyang tersebut.

Penyebab kebanyakan makan bisa beragam, seperti nafsu makan, stres, atau kebiasaan.

Tindakan tidak sehat ini bisa memengaruhi tubuh Anda dalam berbagai cara.

Dalam artikel ini akan menunjukkan berbagai dampak kebanyakan makan bagi kesehatan tubuh baik jangka pendek maupun panjang.

Baca juga: Hindari Kebanyakan Makan Daging, Segini Batas Aman Per Harinya…

Apa yang terjadi pada tubuh saat Anda kebanyakan makan?

  • Dampak jangka pendek

Menurut MD Anderson, dampak jangka pendek dari makan berlebigan bagi tubuh Anda bisa meliputi:

  • Refluks asam atau heartburn
  • Merasa lesu
  • Ketidaknyamanan perut
  • Peningkatan gula darah

Makan berlebihan menyebabkan perut membesar melebihi ukuran normalnya untuk menyesuaikan diri dengan jumlah makanan yang banyak.

Perut yang membesar menekan organ lain, sehingga membuat Anda tidak nyaman.
Ketidaknyamanan perut bisa berupa rasa lelah, lesu, atau mengantuk. Pakaian Anda mungkin juga terasa ketat.

Makan terlalu banyak mengharuskan organ Anda bekerja lebih keras. Organ-organ akan mengeluarkan hormon dan enzim ekstra untuk memecah makanan.

Baca juga: 7 Efek Kebanyakan Makan Daging Merah bagi Kesehatan

Untuk memecah makanan, lambung menghasilkan asam klorida. Jika Anda makan berlebihan, asam ini bisa kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan heartburn.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti pizza dan cheeseburger, bisa membuat Anda lebih rentan terkena sakit heartburn.

Perut Anda juga mungkin menghasilkan gas, sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman dan kenyang.

Metabolisme Anda mungkin meningkat saat mencoba membakar kalori ekstra tersebut. Anda mungkin mengalami perasaan panas, berkeringat, atau bahkan pusing untuk sementara.

Gula adarah Anda jugaa bisa meningkat , terutama jika Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar.

Kaborhidrat olahan paling tinggi meningkatkan gula darah dibandingkan yang tinggi serat atau yang dipadukan dengan protein dan lemak.

Baca juga: 9 Dampak Buruk Kebanyakan Makan Daging

  • Dampak jangka panjang

Dikutip dari Eating Well, dampak jangka panjang dari kebanyakan makan bagi tubuh Anda bisa meliputi:

    • Pertambahan berat badan
    • Peningkatan risiko diabetes tipe 2
    • Resistensi insulin
    • Resistensi leptin
    • Peningkatan trigliserida

Makan berlebihan terus-menerus akan membuat kadar gula darah Anda tetap tinggi.

Ini seiring waktu menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak sensitif terhadap glukosa yang dibutuhkan untuk menjadi bahan bakar energi.

Pada gilirannya, kondisi tersebut akan menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca juga: 9 Efek Samping Makan Berlebihan Terhadap Kesehatan Tubuh

Makan terlalu banyak dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan resistensi leptin.

Leptin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel lemak yang memberi tahu otak bahwa Anda sudah kenyang.

Semakin banyak lemak tubuh Anda, semakin banyak pula leptin yang Anda miliki.

Namun pada resistensi leptin, otak tidak menerima sinyal dari leptin untuk berhenti makan.

Oleh karena itu, nafsu makan tetap tinggi. Akibatnya, terbentuklah lingkaran setan yaitu Anda selalu banyak makan, yang dapat menyebabkan bertambahnya lemak tubuh.

Itu juga dapat meningkatkan kadar trigliserida, terutama jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula atau terlalu banyak minum alkohol.

Dengan demikian, dampak kebanyakan makan dapat memicu berbagai masalah kesehatan muncul. Jika Anda membiarkannya, secara perlahan masalah kesehatan itu pasti berkembang menjadi lebih serius.

Baca juga: Tips Cegah Makan Berlebihan saat Buka Puasa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau