Tidak hanya itu saja, kurang tidur juga akan meningkatkan konsumsi makanan sehingga akan menumpuk di area perut.
Faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami obesitas.
Banyak ahli berpendapat bahwa faktor genetik akan sangat memengaruhi perilaku, metabolisme, dan risiko penyakit yang disebabkan oleh obesitas.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Mengurangi Lemak di Perut?
Perokok umumnya memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada orang-orang yang tidak merokok.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa meskipun BMI yang dimiliki rendah, perokok cenderung memiliki lebih banyak lemak perut dibandingkan dengan orang-orang yang tidak merokok.
Minum air putih yang cukup tidak hanya dapat mencegah dari dehidrasi, tetapi juga dapat menurunkan berat badan.
Bahkan, memilih untuk minum air putih lebih daripada minuman yang manis dapat menurunkan jumlah kalori yang masuk sehingga dapat mengatasi perut buncit.
Memahami alasan mengapa banyak lemak di perut sangatlah penting sehingga Anda bisa mulai melakukan perubahan kebiasaan dan pola makan yang diperlukan.
Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika lemak perut tidak kunjung menghilang atau bertambah serius sehingga dokter bisa merekomendasikan jenis diet dan olahraga yang tepat untuk dilakukan.
Baca juga: Minuman Apa yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Berikut 10 Daftarnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.