Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2024, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jika Anda rentan terhadap gas berlebih dan kembung, cobalah memperhatikan ukuran porsi yang disarankan, usahakan makan perlahan, dan jangan terburu-buru.

  • Gangguan pencernaan

Salah satu penyebab paling umum kram perut setelah makan adalah dispepsia.

Dispepsia sering kali menyebabkan perut sakit, kembung, dan begah.

Meskipun gangguan pencernaan ini biasanya hilang dengan sendirinya, perut Anda mungkin juga sakit setelah makan karena kondisi yang mendasarinya.

Baca juga: 17 Tanda Bahaya Kram Perut saat Hamil yang Pantang Disepelekan

  • Anda memiliki GERD

GERD terjadi ketika asam lambung mengiritasi lapisan kerongkongan, sehingga menyebabkan mulas dan kram perut.

Anda lebih mungkin menderita GERD, jika Anda sering makan berlebihan atau menyukai makanan pedas.

Hal itu menyebabkan asam mengalir ke kerongkongan, yang bisa sangat menyakitkan.

Jika Anda merasa menderita GERD, cobalah mengurangi makanan pedas, kafein, dan alkohol selama puasa dan seterusnya.

  • Anda menderita sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah kelainan usus yang dapat menyebabkan sakit perut, gas, diare, dan sembelit. Selain itu, dapat menyebabkan kram perut setelah makan.

Jika perut Anda terus-menerus kram setelah makan dan Anda juga terus-menerus mengalami sembelit atau diare, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani tes IBS.

Baca juga: 6 Penyebab Kram Perut saat Hamil yang Perlu Diwaspadai

  • Anda menderita penyakit celiac

Penyakit celiac adalah kelainan pencernaan dan kekebalan kronis yang dapat berdampak berbeda-beda pada penderitanya.

Salah satu gejalanya adalah kram perut setelah Anda makan gluten.

Jika Anda menderita penyakit celiac, usus kecil Anda menjadi rusak saat mengonsumsi gluten.

  • Anda memiliki tukak

Jika Anda mengalami nyeri kronis setelah makan dan juga mengalami penurunan berat badan, anemia, muntah, kesulitan menelan, atau darah di kotoran, itu bisa menjadi tanda Anda memiliki tukak.

Tukak adalah luka yang berkembang di lapisan kerongkongan, lambung, atau usus kecil, biasanya diobati dengan obat pengurang asam dan antibiotik dalam beberapa kasus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com