Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah Kadar Gula Darah Naik saat Lebaran

Kompas.com - 04/04/2024, 09:00 WIB
Rini Agustin,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri terasa semakin lengkap dengan hidangan khas yang memanjakan lidah seperti kue nastar, berbagai camilan, minuman, hingga opor, dan rendang.

Walau demikian, sebaiknya tetap bijak dalam menyantap, apalagi jika kita sudah memiliki penyakit kronis.

Dalam jangka pendek, konsumsi makanan dengan tinggi gula bisa memicu kenaikan berat badan. Selain itu, makanan yang mengandung tinggi gula juga berisiko menyebabkan terjadinya kenaikan gula darah dalam tubuh.

Pada penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap normal sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi gula darah yang naik terutama pada saat Lebaran, yaitu:

Baca juga: 7 Makanan yang Tidak Menyebabkan Kenaikan Gula Darah

1. Perhatikan porsi

Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan, hal paling penting dalam menjaga kadar gula darah tidak naik utamanya dengan memperhatikan porsi makan.

Melakukan kontrol porsi dapat membantu mencegah gula darah naik atau melonjak tinggi terutama dalam menyantap makanan-makanan manis dan berlemak saat Lebaran.

“Kita harus tau porsinya seberapa, menurut saya coba sepotong dua potong kue tidak masalah,” ujarnya dalam acara diskusi tentang diabetes di Jakarta beberapa waktu lalu.

Bisa juga saat makan dengan mengisi piring makan berbagai sayuran sehingga akan memberikan efek kenyang tanpa harus mengasup banyak makanan.

ilustrasi membuat nastar gulung.SHUTTERSTOCK/Hanifah Kurniati ilustrasi membuat nastar gulung.

2. Tetap olahraga

Mengimbangi banyaknya asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh, luangkan waktu untuk melakukan olahraga ringan.

“Hidup sehat tidak hanya dari menjaga makanan tapi aktivitas fisik juga. WHO menganjurkan olahraga idealnya 5 kali seminggu, 30 menit per hari dan minimal 3 kali per minggu,” tambah dr.Rudy.

Aktivitas fisik tidak harus berat, bisa dengan banyak berjalan kaki di sela agenda silaturahmi saat Lebaran.

Baca juga: Apa Itu Karbohidrat Kompleks, Manfaat, dan Sumbernya

3. Kontrol asupan karbohidrat

Tubuh memecah karbohidrat menjadi gula (sebagian besar glukosa), kemudian insulin memproses gula ke dalam sel.

Ketika makan terlalu banyak karbohidrat atau memiliki masalah dengan fungsi insulin, proses ini gagal dan kadar glukosa darah meningkat.

“Kemenkes punya anjuran isi piringku. Di mana setengah porsinya adalah sayur buah, seperempatnya protein lemak, dan seperempatnya adalah karbohidrat. Ketika itu dilanggar atau gula, garam, lemaknya berlebih, akibatnya makannya menjadi tidak sehat,” kata dr.Rudy.

Kenali juga jenis makanan dengan karbohidrat tinggi. Selain nasi, mi, atau lontong, karbohidrat sederhana bisa ditemukan pada berbagai camilan manis atau minuman manis.

4. Rutin cek kadar gula darah

Bagi penderita diabetes atau orang-orang yang memiliki riwayat gula darah tinggi, penting untuk melakukan pengecekan kadar gula darah secara mandiri dengan rutin menggunakan glucometer.

Alat ini ringkas dan mudah digunakan, sehingga dapat sangat membantu mengetahui berapa tingkat gula darah saat ini.

Hasil dari pengukuran itu kemudian bisa menjadi acuan dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Apakah kira-kira masih bisa menambah, atau harus dicukupkan.

Baca juga: 4 Cara Cepat Menurunkan Gula Darah, Tak Hanya Minum Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com