KOMPAS.com - Power nap adalah istilah untuk tidur singkat dalam rentang waktu 10-20 menit.
Tidur singkat ternyata bermanfaat bagi kesehatan selama mengikuti arus mudik Lebaran.
Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama menjelaskan, tidur singkat bisa membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.
“Power nap atau tidur sekitar 15 hingga 30 menit berkhasiat untuk menambah energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat,” kata Ngabila, dilansir dari Antara, Sabtu (13/4/2024).
Baca juga: Apa Itu Microsleep? Berikut Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Ngabila menambahkan, tidur singkat perlu dioptimalkan para pengemudi selama berkunjung ke rest area terutama di siang hari antara pukul 13.00 sampai 15.00 atau malam hari.
Ada banyak sekali manfaat tidur singkat bagi masyarakat yang mengemudi kendaraan, antara lain:
Tidur singkat yang diklaimnya memiliki manfaat yang berbeda dengan tidur siang, turut membantu tubuh mengalami proses perbaikan otot dan jaringan syaraf, menjaga kinerja otak hingga meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.
Bagi anda yang ingin melakukan tidur singkat, dapat memastikan ruangan tempat akan tidur atau suasana mobil dalam kondisi yang sepi, sejuk dan gelap. Jika ruangan terlalu terang, gunakan masker atau penutup mata.
“Anda juga perlu menghindari tidur setelah makan dan mematikan notifikasi perangkat elektronik agar tidak terdistraksi untuk menciptakan tidur singkat yang berkualitas. Cara lainnya yakni memposisikan tubuh dalam kondisi senyaman mungkin, tarik napas dalam-dalam atau berzikir,” kata Ngabila.
Baca juga: Kurang Tidur Bisa Bikin Tensi Darah Naik
Walau demikian, tidur singkat menurut Ngabila hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua. Belum masuk fase tiga yakni tubuh mengalami tidur nyenyak dan fase empat yang disebut fase lengkap atau rapid eye movement (REM).
“Pada tahapan tidur yang kedua, otot menjadi lebih rileks dan fungsi tubuh melambat. Sementara itu, tahap REM akan membuat otot tubuh lumpuh sementara,” ujarnya
Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta itu juga mengingatkan pengemudi untuk menghindari minuman manis seperti kopi, teh dan minuman berenergi atau minuman kemasan karena tidak baik untuk kesehatan utamanya kesehatan jantung dan memiliki kadar gula yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.