Dengan ragam cara tersebut, kunyit diketahui dapat mendukung penurunan berat badan serta mengurangi kejadian penyakit terkait obesitas.
Zat aktif kurkumin dalam kunyit adalah antioksidan yang mengandung efek antiradang. Pada satu kunyit, kurang lebih memiliki kandungan kurkumin sebanyak 200 miligram (mg).
Efek ini diketahui berpotensi untuk mengatasi berbagai penyakit yang terkait peradangan.
Baca juga: Kunyit Bisa Jadi Obat Asam Urat, Begini Cara Memanfaatkannya
Penyakit peradangan yang dimaksud meliputi sindrom koroner akut, radang sendi, kolitis ulseratif, alergi, dan infeksi.
Kurkumin diyakini bekerja memblokir kerja sitokin dan enzim penyebab inflamasi dalam tubuh.
Manfaat mengonsumsi kunyit untuk kesehatan selanjutnya adalah mampu menjaga kesehatan dan fungsi otak.
Hal ini dikarenakan kunyit mengandung senyawa antiinflamasi yang bisa meminimalkan risiko peradangan di otak.
Bahkan, konsumsi kunyit secukupnya juga dapat meningkatkan kemampuan daya ingat serta membantu menangani penyakit Alzheimer.
Baca juga: Tips Menenangkan Otak yang Aktif Sebelum Tidur
Kurkumin dalam kunyit berpotensi mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah serta meningkatkan fungsi insulin, sehingga membuat gejala diabetes lebih mudah ditangani.
Hal ini juga membantu menurunkan risiko komplikasi terkait diabetes yang diakibatkan oleh peradangan.
Kunyit juga menjadi salah satu bahan alami yang efektif untuk membantu meningkatkan fungsi imunitas tubuh.
Hal ini berkat kandungan antioksidan, antivirus, antiinflamasi, dan antibakteri yang ada dalam rempah ini.
Senyawa tersebut dapat membantu sistem imun tubuh dalam melawan efek radikal bebas serta mencegah infeksi dari berbagai mikroba penyebab penyakit.
Baca juga: Gangguan Sistem Imun Bisa Jadi Penyebab Radang Usus
Kunyit telah dikenal sebagai obat herbal yang dapat membantu mengatasi nyeri haid.
Hal ini dikarenakan kunyit memiliki kandungan kurkumin yang dapat membantu mengurangi kontraksi otot rahim selama menstruasi.
Selain itu, kandungan kurkumin juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko haid tidak teratur, timbulnya jerawat, dan gangguan keseimbangan hormon lainnya.
Kunyit mengandung kurkumin, yang terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan menurunkan kadar kolesterol.
Penelitian telah menemukan bahwa kurkumin dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Baca juga: Minuman Apa yang Cocok untuk Kolesterol? Berikut 8 Daftarnya
Selain itu, kunyit dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol, yaitu proses yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.
Dengan kemampuannya membantu mengurangi peradangan dan oksidasi, kunyit dapat menurunkan risiko penyakit jantung.