Kenapa Punggung Atas Terasa Sakit dan Pegal? Berikut 10 Penyebabnya…

KOMPAS.com - Punggung atas yang terasa sakit kerap mengganggu aktivitas yang dilakukan. Namun, kenapa punggung atas terasa sakit dan pegal?

Ternyata, kondisi ini dapat disebabkan oleh postur tubuh yang tidak baik dan cedera otot.

Namun, penyebab punggung atas sakit dan pegal yang perlu diwaspadai adalah gangguan tulang belakang, seperti skoliosis dan pengapuran tulang.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab punggung atas terasa sakit dan pegal berikut ini.

Baca juga: Kenapa Punggung Terasa Pegal? Berikut 7 Penyebabnya…

Kenapa punggung atas terasa sakit dan pegal?

Ternyata, punggung atas yang terasa sakit dan pegal dapat disebabkan oleh faktor kebiasaan dan masalah medis tertentu.

Disarikan dari Medical News Today dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa penyebab punggung atas terasa sakit dan pegal yang perlu diketahui.

• Posisi tubuh yang tidak baik

Posisi tubuh yang tidak baik dan jarang olahraga dapat membuat otot punggung melemah atau mengalami penurunan fungsi.

Kebiasaan duduk dengan posisi membungkuk saat bekerja dengan lambat laun akan membuat tulang punggung tengah melengkung dan menyebabkan rasa sakit.

• Penggunaan otot secara berlebihan

Penggunaan otot secara berlebihan adalah penyebab punggung terasa pegal dan sakit, seperti mengangkat barang berat secara terus-menerus.

Gerakan yang dilakukan secara berulang tersebut membuat tubuh tidak dapat memulihkan dirinya sendiri sehingga otot akan melemah dan kaku.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Sakit Punggung?

• Cedera otot

Cedera otot karena beberapa kondisi, seperti kecelakaan kendaraan dan berolahraga terlalu berlebihan, dapat membuat punggung atas sakit.

Anda mungkin akan langsung merasa sakit setelah mengalami kejadian tersebut, namun beberapa orang mungkin akan merasa sakit punggung beberapa hari setelahnya.

• Herniasi diskus

Herniated discs, atau herniasi diskus, tidak hanya akan menyerang punggung bawah, tetapi juga area punggung atas.

Herniasi diskus terjadi ketika diskus, atau cakram tulang belakang, robek dan menekan tulang belakang sehingga menyebabkan rasa sakit.

• Saraf terjepit

Herniasi diskus dapat menekan saraf di sekitarnya sehingga menyebabkan rasa sakit dan pegal.

Selain itu, saraf terjepit juga bisa menyebabkan gejala lainnya, seperti kram dan nyeri di tangan dan kaki, kesulitan mengontrol buang air kecil, dan melemahnya kaki.

Baca juga: 18 Penyebab Sakit Perut sampai ke Punggung dan Cara Mengatasinya

• Skoliosis

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal.

Kondisi ini dapat melebarkan dan mengiritasi saraf, dan mengubah diskus tulang belakang sehingga menyebabkan rasa sakit.

• Pengapuran tulang

Osteoarthritis, atau pengapuran tulang, disebabkan oleh kerusakan tulang rawan sehingga tulang akan saling bergesekan.

Kondisi ini juga dapat memberikan tekanan berlebih pada saraf di tulang belakang, dan menyebabkan kram atau kebas di tangan dan kaki.

• Nyeri myofascial

Nyeri myofascial adalah kondisi yang memengaruhi otot dan fasia, atau jaringan otot tipis, yang akan menyebabkan gangguan sensorik, motorik, dan otonom.

Kondisi ini mungkin dapat dialami setelah cedera atau penggunaan otot secara berlebihan, namun nyeri myofascial juga dapat bersifat kronis yang berlangsung lama setelah cedera yang dialami.

• Infeksi tulang belakang

Infeksi tulang belakang dapat terjadi ketika bakteri dan nanah menumpuk di antara sumsum tulang belakang dan tulang belakang.

Kondisi ini dapat bertambah parah sehingga menyebabkan rasa nyeri dan pegal sehingga perlu segera diatasi secara medis untuk menurunkan risiko komplikasi.

• Kanker

Kanker, seperti paru-paru dan payudara, dapat meningkatkan risiko nyeri tulang belakang ketika sel kanker sudah menyebar.

Pasalnya, sel kanker dapat menekan saraf tulang belakang dan memengaruhi susunan diskus sehingga meningkatkan rasa sakit.

Memahami alasan kenapa punggung atas terasa sakit dan pegal sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan perawatan dan pengobatan yang diperlukan dengan segera.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat yang belum terbukti aman secara medis agar tidak mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Punggung Bawah dan Cara Mengatasinya