Meskipun diketahui bisa menurunkan kadar gula darah, bukan berarti konsumsi kencur bisa menggantikan penggunaan obat-obatan medis yang diberikan oleh dokter.
Manfaat kencur untuk diabetes pun hingga saat ini masih perlu diteliti lebih luas pada manusia.
Kencur secara turun-temurun juga dikonsumsi untuk menurunkan demam. Demam merupakan salah satu gejala penyakit infeksi.
Menurut berbagai penelitian, ekstrak kencur memiliki kandungan antimikroba yang dapat melawan berbagai infeksi kuman.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Demam Berdarah Dengue yang Harus Disadari
Kencur bisa dimanfaatkan untuk meredakan sakit gigi. Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak kencur mengandung senyawa yang bersifat antibakteri dan antiradang.
Kandungan antibakteri diketahui dapat membasmi kuman di gigi dan gusi. Sementara kandungan zat antiradang pada kencur juga bisa meredakan nyeri dan bengkak di gigi dan gusi.
Manfaat kencur ini sudah terkenal sejak dahulu sehingga tanaman ini umum digunakan sebagai obat kumur untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi.
Berbagai manfaat kencur tersebut bisa diperoleh jika mengonsumsinya dalam bentuk jamu atau suplemen, jika perlu.
Namun, kencur sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan, terutama jika Anda memiliki penyakit atau sedang menjalani pengobatan tertentu.
Baca juga: 8 Manfaat Kencur untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Bila dikonsumsi berlebih, kencur bisa menyebabkan efek samping, seperti tubuh terasa lemas, nafsu makan berkurang, atau diare.
Namun, sampai saat ini sebenarnya penelitian yang membahas mengenai takaran aman dosis kencur per hari masih sangat terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.