KOMPAS.com - Kebiasaan menahan buang air besar ternyata tidak baik untuk kesehatan.
Bahkan, menahan buang air besar meskipun hanya sekali dapat memicu masalah kesehatan yang lebih berbahaya, seperti kram, distensi abdomen, hingga kanker usus besar.
Semakin lama feses ditahan di dalam perut, semakin sulit juga nantinya untuk dikeluarkan saat buang air besar.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa akibat sering menahan buang air besar untuk kesehatan berikut ini.
Baca juga: Jenis dan Penyebab Inkontinensia Urine yang Perlu Diwaspadai
Disarikan dari Medical News Today dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa akibat sering menahan buang air besar untuk kesehatan.
Impaksi tinja adalah kondisi di mana tinja yang bertekstur keras dan kering terjebak di dalam usus besar atau rektum.
Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada tubuh karena terdapat tekanan berlebih dari feses yang menumpuk.
Pengobatan secara medis sangat diperlukan untuk membuka sumbatan di dalam usus besar yang disebabkan oleh penumpukan feses.
Baca juga: BAB Jongkok atau Duduk, Mana yang Lebih Sehat?
Perforasi intestinal adalah kondisi di mana terdapat lubang pada saluran pencernaan, termasuk perut, usus halus, dan usus besar.
Kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat yang perlu segera diatasi secara medis.
Pasalnya, isi perut, usus halus, atau usus besar, dapat masuk ke dalam rongga abdominal melalui lubang yang terbentuk.
Bakteri juga dapat masuk dan menyebabkan gangguan peritonitis yang bisa mengancam nyawa ketika tidak diatasi dengan segera.
Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara medis diperlukan untuk mengetahui kondisi yang dialami.
Distensi abdomen adalah kondisi di mana perut atau pinggang menggembung dengan ukuran yang lebih besar daripada biasanya.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh penumpukan gas dan penumpukan feses di dalam perut.