Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Gagal Hati, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 13/05/2024, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda mengalami gagal hati, Anda perlu mendapatkan pertolongan medis segera.

Waktu pengobatan adalah salah satu hal yang sangat penting dan menentukan bagi keselamatan pasien gagal hati.

Jika tidak ditangani dengan baik dan tepat waktu, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Baca terus artikel ini untuk tahu lebih lanjut tentang gagal hati.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Hati yang Perlu Diperhatikan

Apa yang dimaksud dengan gagal hati?

Mengutip WebMD, gagal hati adalah kondisi yang mengancam jiwa. Ini adalah tahap akhir dari banyak penyakit hati.

Gagal hati biasanya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, yang disebut sebagai gagal hati kronis.

Namun, gagal hati juga bisa terjadi secara cepat atau tiba-tiba, hanya dalam waktu 48 jam. Kondisi ini disebut sebagai gagal hati akut.

Gagal hati terjadi ketika sebagian besar hati mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi dan hati tidak dapat berfungsi lagi.

Uchicago Medicine menyebutnya sebagai kondisi hati yang mati.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Perlu Dikenali

Padalah, fungsi hati memiliki peranan yang krusial bagi kelangsungan hidup manusia, seperti:

  • Membuang zat berbahaya seperti racun
  • Memproduksi protein yang berguna untuk pembekuan darah
  • Memproduksi cairan empedu yang diperlukan untuk mencerna makanan

Oleh karenanya, pengobatan gagal hati dalam banyak kasus adalah transplantasi organ.

Namun, gagal hati terkadang disebabkan oleh penyebab akut atau keturunan yang dapat diobati.

Misalnya, jika gagal hati disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi asetaminofen (pereda nyeri yang dijual bebas), dokter bisa menggunakan obat lain untuk melawan efek asetaminofen, guna mengurangi kerusakan hati.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman Pencegah Penyakit Hati yang Perlu Diketahui

Apa saja penyebab gagal hati?

Mengutip Cleveland Clinic, banyak penyakit dan kondisi berbeda yang menyebabkan gagal hati, termasuk:

  • Hepatitis B dan C
  • Penyakit hati berlemak yang tidak berhubungan dengan alkohol
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Hemochromatosis, kondisi turunan yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang dikonsumsi.

Dalam banyak kasus, gagal hati kronis disebabkan oleh sirosis.

Baca juga: Makanan Penyebab Penyakit Hati Berlemak yang Harus Dihindari

Sirosis adalah jaringan parut pada hati akibat cedera yang berulang atau berlangsung lama, seperti akibat minum alkohol berlebihan dalam jangka waktu lama atau infeksi hepatitis kronis.

Ketika jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat, hati Anda kehilangan kemampuannya untuk berfungsi.

Gagal hati akut paling sering disebabkan oleh:

  • Infeksi virus, seperti Hepatitis B
  • Penggunaan obat atau racun tertentu secara berlebihan, seperti asetaminofen (Tylenol®), dan penggunaan obat lain (termasuk antibiotik tertentu, antidepresan, obat anti kejang, hormon buatan dan obat antijamur) dan herbal (ekstrak teh hijau dan kava)
  • Gangguan metabolik (biologis) atau vaskular (pembuluh yang membawa cairan, seperti arteri), seperti penyakit Wilson dan hepatitis autoimun

Baca juga: 6 Penyebab Penyakit Hati Kronis yang Harus Diwaspadai

Apa saja gejala gagal hati?

Gejala gagal hati kronis bisa meliputi berikut:

  • Kelelahan
  • Mual
  • Kehilangan selera makan
  • Diare
  • Muntah darah
  • Darah di tinja

Ketika gagal hati semakin parah, gejalanya menjadi lebih parah. Pada stadium lanjut, gejala gagal hati mungkin meliputi:

  • Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)
  • Kelelahan yang luar biasa
  • Disorientasi (kebingungan dan ketidakpastian)
  • Penumpukan cairan di perut dan ekstremitas (lengan dan kaki)

Sementara, gejala gagal hati akut bisa meliputi:

  • Mudah mengalami pendarahan
  • Kondisi mental tidak stabil
  • Bau nafas apak atau manis
  • Masalah pergerakan
  • Kehilangan selera makan
  • Perasaan umum tidak enak badan
  • Penyakit kuning.

Gejala gagal hati sering kali terlihat seperti gejala kondisi medis lainnya, sehingga sulit didiagnosis pada tahap awal.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Sudah Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau