KOMPAS.com - Selain minum obat, orang dengan asam urat tinggi perlu menjaga pola makan agar kondisinya tidak semakin parah. Lantas, jika asam urat tidak boleh makan apa?
Penderita asam urat tidak boleh makan makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan beberapa jenis seafood.
Selain makanan mengandung purin, individu dengan asam urat tinggi perlu membatasi gula, minuman beralkohol, dan makanan mengandung ragi.
Untuk lebih jelasnya, simak makanan pantangan penderita asam urat berikut.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Asam Urat Tinggi? Berikut 7 Pemicunya
Disarikan dari Verywell Health dan Everyday Health, berikut makanan pantangan saat asam urat tinggi:
Jeroan, seperti hati, ampela, usus, babat, dan otak dari unggas maupun sapi dan kambing punya kandungan purin tinggi yang dapat memicu kenaikan asam urat.
Bahkan, penderita asam urat kronis dianjurkan untuk tidak makan jeroan.
Daging merah, termasuk daging sapi, kambing, dan babi mengandung purin yang tinggi.
Jadi, sebaiknya hindari atau membatasi konsumsi daging merah jika asam urat tinggi.
Beberapa makanan laut (seafood) juga memiliki kandungan purin yang lebih tinggi dibandikan makanan lainnya.
Contoh makanan laut tinggi purin yaitu ikan teri, mackerel, sarden, trout, dan udang.
Sementara, ikan yang aman untuk penderita asam urat yaitu jenis ikan air tawar, seperti lele, nila, dan gurame.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Asam Urat Tinggi? Ini Penjelasannya...
Gula berlebihan yang terkandung pada biskuit, donat, kue kering, permen, soda, dan minuman manis lain ternyata dapat memperparah penyakit asam urat.
Pasalnya, makanan dan minuman manis mengakibatkan terbentuknya purin yang meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Semua minuman beralkohol, termasuk wine dan bir dapat meningkatkan kadar asam urat yang memicu serangan gout.