Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal Penyakit Jantung dan Pencegahannya

Kompas.com - 21/05/2024, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung telah banyak menyebabkan kematian dan masih menjadi ancaman kesehatan di masa depan.

Seperti yang dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian secara global, merenggut sekitar 17,9 juta nyawa setiap tahunnya.

Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok kelainan jantung dan pembuluh darah yang mencakup penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, penyakit jantung rematik, dan kondisi lainnya.

Baca juga: Kemarahan Singkat Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Penyakit jantung tidak hanya mengancam bagi orang tua, anak muda juga. Bahkan, jumlah kasus penyakit jantung di usia muda semakin mengalami peningkatan, seperti yang dikutip dari Kementerian Kesehatan RI.

Salah satu penyakit jantung yang mengalami peningkatan kasus di kalangan anak muda adalah penyakit jantung koroner, karena faktor gaya hidup.

Ancaman ini bisa dicegah dengan meningkatkan kepedulian tentang penyakit jantung. Untuk tahu gejala awal penyakit jantung dan cara pencegahannya, simak terus artikel ini.

Baca juga: Studi: Pola Tidur Teratur Bermanfaat untuk Mencegah Penyakit Jantung

Apa gejala awal penyakit jantung?

Mengutip Very Well Health, penyakit kardiovaskular terkadang terlambat ditangani karena penderitanya tidak menyadari hal tersebut.

Padahal, mungkin orang dengan penyakit ini telah mengalami tanda-tandanya selama berbulan-bulan sebelum terjadi kondisi serius seperti serangan jantung.

Jadi, penting untuk kita bisa mengidentifikasi gejala awal penyakit jantung. Gejalnya meliputi berikut:

  • Dada terasa sesak, ditekan, atau nyeri
  • Ketidaknyamanan atau rasa sesak pada tubuh, termasuk pada salah satu atau kedua lengan, punggung, leher, dan rahang
  • Kesulitan bernapas dan sesak napas
  • Keringat dingin
  • Mual atau muntah
  • Sakit kepala ringan

Baca juga: Studi Baru: Bakteri Tertentu di Usus Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Jika telah terjadi gagal jantung, gejala bisa meliputi berikut:

  • Sulit bernafas
  • Batuk terus-menerus dan mengi
  • Pergelangan kaki, telapak kaki, atau bagian tubuh lainnya mengalami pembengkakan
  • Kelelahan, kekurangan energi
  • Mual dan kehilangan nafsu makan
  • Gangguan berpikir, kebingungan, dan kesulitan mengingat
  • Peningkatan denyut jantung, jantung berdebar-debar

Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, Anda harus segera periksa ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda, sebelum terlambat.

Baca juga: Hubungan Obesitas dan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Bagaimana cara mencegah penyakit jantung?

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung. Sebagian besar terkait dengan faktor gaya hidup.

Berikut sejumlah cara mencegah penyakit jantung:

  • Makan makanan yang menyehatkan jantung

Makan berbagai buah dan sayuran, batasi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans serta tambahan gula dan garam. Selain itu, minimalkan konsumsi alkohol.

  • Berolahraga secara teratur

Usahakan melakukan aktivitas ringan hingga sedang selama 150 menit, seperti bersepeda, berjalan kaki, berlari, atau berenang, setiap minggunya.

  • Berhenti menggunakan produk tembakau

Penggunaan produk tembakau (seperti tembakau kunyah, rokok konvensional, dan rokok elektrik) meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jika Anda menggunakan produk tembakau, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan tentang langkah-langkah untuk berhenti dari kebiasaan itu.

Baca juga: Kenapa Diabetes Menyebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...

  • Mengelola berat badan

Kelebihan berat badan dapat membuat jantung dan pembuluh darah Anda stres.

  • Tidur nyenyak

Tidur nyenyak penting untuk kesehatan jantung. Usahakan tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam.

Mengikuti jadwal tidur dapat membantu Anda meningkatkan kualitas tidur.

  • Pantau faktor risiko penyakit jantung

Penting untuk mengelola segala kondisi mendasar yang membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit jantung.

Anda harus meminum obat yang diresepkan dokter dan melakukan perubahan gaya hidup untuk mengelola diabetes, tekanan darah tinggi, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.

Baca juga: 6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau