KOMPAS.com - Penyakit jantung telah banyak menyebabkan kematian dan masih menjadi ancaman kesehatan di masa depan.
Seperti yang dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian secara global, merenggut sekitar 17,9 juta nyawa setiap tahunnya.
Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok kelainan jantung dan pembuluh darah yang mencakup penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, penyakit jantung rematik, dan kondisi lainnya.
Baca juga: Kemarahan Singkat Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Penyakit jantung tidak hanya mengancam bagi orang tua, anak muda juga. Bahkan, jumlah kasus penyakit jantung di usia muda semakin mengalami peningkatan, seperti yang dikutip dari Kementerian Kesehatan RI.
Salah satu penyakit jantung yang mengalami peningkatan kasus di kalangan anak muda adalah penyakit jantung koroner, karena faktor gaya hidup.
Ancaman ini bisa dicegah dengan meningkatkan kepedulian tentang penyakit jantung. Untuk tahu gejala awal penyakit jantung dan cara pencegahannya, simak terus artikel ini.
Baca juga: Studi: Pola Tidur Teratur Bermanfaat untuk Mencegah Penyakit Jantung
Mengutip Very Well Health, penyakit kardiovaskular terkadang terlambat ditangani karena penderitanya tidak menyadari hal tersebut.
Padahal, mungkin orang dengan penyakit ini telah mengalami tanda-tandanya selama berbulan-bulan sebelum terjadi kondisi serius seperti serangan jantung.
Jadi, penting untuk kita bisa mengidentifikasi gejala awal penyakit jantung. Gejalnya meliputi berikut:
Baca juga: Studi Baru: Bakteri Tertentu di Usus Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Jika telah terjadi gagal jantung, gejala bisa meliputi berikut:
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, Anda harus segera periksa ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda, sebelum terlambat.
Baca juga: Hubungan Obesitas dan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung. Sebagian besar terkait dengan faktor gaya hidup.
Berikut sejumlah cara mencegah penyakit jantung:
Makan berbagai buah dan sayuran, batasi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans serta tambahan gula dan garam. Selain itu, minimalkan konsumsi alkohol.
Usahakan melakukan aktivitas ringan hingga sedang selama 150 menit, seperti bersepeda, berjalan kaki, berlari, atau berenang, setiap minggunya.
Penggunaan produk tembakau (seperti tembakau kunyah, rokok konvensional, dan rokok elektrik) meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jika Anda menggunakan produk tembakau, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan tentang langkah-langkah untuk berhenti dari kebiasaan itu.
Baca juga: Kenapa Diabetes Menyebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...
Kelebihan berat badan dapat membuat jantung dan pembuluh darah Anda stres.
Tidur nyenyak penting untuk kesehatan jantung. Usahakan tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam.
Mengikuti jadwal tidur dapat membantu Anda meningkatkan kualitas tidur.
Penting untuk mengelola segala kondisi mendasar yang membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit jantung.
Anda harus meminum obat yang diresepkan dokter dan melakukan perubahan gaya hidup untuk mengelola diabetes, tekanan darah tinggi, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.
Baca juga: 6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.