Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Saat Kolesterol Tinggi Boleh Makan Daging Merah? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 16/06/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Daging merah terkenal sebagai salah satu makanan sumber lemak jenuh yang tinggi.

Mengutip Cleveland Clinic, daging merah meliputi daging dari mamalia, seperti daging sapi, domba, kambing, dan babi.

Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Mengakibatkan Penyakit Apa? Ini Ulasannya...

Daging ini juga sering kali dijadikan bahan makanan olahan, seperti bakso, sosis, becon, dan salami.

Pola makan tinggi lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas tentang baik atau tidaknya makan daging merah saat kolesterol tinggi.

Baca juga: Apakah Aktivitas Fisik Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...

Apakah saat kolesterol tinggi boleh makan daging merah?

Jika Anda didiagnosis mengalami kolesterol tinggi, artinya kadar kolesterol LDL tinggi dan high-density lipoprotein (HDL) rendah.

Untuk mengatasinya, Anda perlu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL alias kolesterol baik.

Para ahli merekomendasikan untuk membatasi atau menghindari makanan sumber lemak jenuh saat kolesterol tinggi.

Mengutip Eat This, potongan daging merah tertentu mengandung lemak jenuh yang tinggi, seperti short ribs dan t-bone steak.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...

Jika dikonsumsi berlebihan, daging merah justru dapat memicu peningkatan kadar LDL (low-density lipoprotein) alias kolesterol jahat.

Apalagi, daging merah yang Anda konsumsi adalah bentuk produk daging olahan ultra proses.

Daging merah ultra proses biasanya mengandung natrium tinggi dan nutrisinya rendah, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Selain itu, orang yang makan lebih banyak daging merah cenderung mengikuti pola makan yang lebih tidak sehat, termasuk lebih banyak minum soda yang dimaniskan dengan gula dan mengonsumsi lebih banyak alkohol.

Baca juga: 11 Makanan untuk Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi

Namun, mengonsumsi daging merah mungkin tidak terlalu buruk bagi kolesterol Anda secara keseluruhan seperti yang diyakini banyak orang, terutama bila makanan ini dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.

Contohnya, Anda makan daging merah tanpa lemak dalam porsi wajar disertai makanan padat nutrisi dan menyehatkan jantung.

Jika Anda mengonsumsi 3-4 ons porsi daging sapi tanpa lemak bersama dengan banyak sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat, Anda mungkin tetap bisa menjaga kadar kolesterol tetap berada dalam batas normal.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, Anda memiliki kolesterol tinggi, jika kadarnya berkisar 200-239 mg/dL. Kadar kolesterol normal adalah kurang dari 200 mg/dL.

Oleh karena itu, penting untuk penderita kolesterol tinggi berkonsultasi dengan dokter tentang pola makan dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Perlu Dicoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau