Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Tensi Tinggi Boleh Makan Daging Kambing? Berikut Anjuran Dokter

Kompas.com - 17/06/2024, 08:25 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menyembelih dan mengonsumsi daging kambing di Hari Raya Idul Adha adalah bagian tradisi umat Islam sedunia.

Namun, daging kambing termasuk makanan yang mengandung lemak dan kolesterol. Lantas, apakah tensi tinggi boleh makan daging kambing?

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, mengatakan penderita hipertensi atau individu dengan tensi tinggi tetap boleh mengonsumsi daging kambing.

Namun, pengidap hipertensi sebaiknya berhati-hati dalam membatasi porsi yang dikonsumsi. Jangan sampai makan daging kambing secara berlebihan.

Baca juga: 7 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan

Faisal menganjurkan porsi yang aman bagi penderita hipertensi yaitu tidak lebih dari 50 gram per hari.

Selain itu, orang dengan tensi tinggi sebaiknya memilih bagian daging yang bebas lemak.

"Bagian daging kambing yang lebih lean (bebas lemak), seperti daging (bagian) paha, mengandung lebih sedikit lemak dan purin dibandingkan bagian lain," kata Faisal, dikutip dari Antara, Minggu (16/6/2024).

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan efek makan daging kambing berlebihan yaitu membuat kadar kolesterol jahat (LDL) naik dan menumpuk di pembuluh darah.

Penumpukan kolesterol dapat membentuk plak yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.

Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh sehingga akhirnya meningkatkan tekanan darah.

Sementara purin pada daging merah diubah menjadi asam urat di dalam tubuh. Asam urat yang jika berlebihan dapat terjadi hiperurisemia yang merupakan faktor risiko hipertensi.

Dokter yang berpraktik di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo juga menyarankan penderita penderita hipertensi untuk mengolah daging kambing secara sehat agar aman dikonsumsi, antara lain hindari metode menggoreng.

"Hindari menggoreng daging kambing. Pilihlah metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, menumis, atau membakar," kata Faisal menjelaskan.

Baca juga: Daging Sapi atau Daging Kambing, Mana yang Lebih Sehat?

Memasak daging kambing dengan kadar garam yang berlebihan juga memengaruhi risiko hipertensi. Garam dapat meningkatkan natrium dalam daging yang menyebabkan retensi air di tubuh sehingga menyebabkan kondisi aliran tinggi di pembuluh arteri.

Saat mengonsumsi daging kambing, kata sang dokter memberikan saran, masyarakat bisa memperbanyak sayur dan buat untuk membantu menyeimbangkan kadar purin dan kolesterol dalam tubuh.

Setelah mengonsumsi daging kambing saat Idul Adha, selalu pantau tekanan darah secara rutin dan konsultasikan dengan dokter jika tekanan darah meningkat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com