KOMPAS.com - Sejumlah makanan bisa menyebabkan kadar kolesterol Anda tinggi, yang seiring waktu akan memicu penyakit serius seperti penyakit jantung.
Itu karena beberapa makanan bisa mengandung kolesterol dan lemak jenuh.
Pola makan tinggi lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan kolesterol darah dan penyakit jantung, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Baca juga: Apakah Saat Kolesterol Tinggi Boleh Makan Daging Merah? Ini Ulasannya...
Untuk diketahui, kolesterol tinggi adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki jumlah lipid (lemak) dalam darah yang sangat tinggi.
Kondisi ini disebut juga sebagai hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui makanan apa saja yang membuat kolesterol tinggi, sehingga Anda harus waspada.
Baca juga: Apakah Aktivitas Fisik Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...
Disari dari Cleveland Clinic dan Health, berikut daftar makanan yang bisa membuat kadar kolesterol Anda tinggi:
Daging merah terdiri dari daging sapi, domba, babi, dan semacamnya. Daging ini dikaitkan dengan risiko peningkatan kolesterol LDL.
Kandungan kolesterol dari berbagai jenis daging merah cukup konsisten.
Misalnya, tiga ons short ribs yang dipotong dan direbus dapat mengandung 83 gram kolesterol makanan dan sembilan gram lemak jenuh.
Demikian pula, tiga ons dada sapi muda yang dimasak dapat mengandung sekitar 81 gram kolesterol makanan dan enam gram lemak jenuh.
Tiga ons dada sapi muda yang dimasak juga mengandung sekitar 81 gram kolesterol makanan dan enam gram lemak jenuh.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...
Hati adalah jeroan yang mengandung kolesterol tertinggi. Faktanya, hati dalam tubuh manusia maupun hewan adalah organ yang memproduksi kolesterol.
Namun, hati tidak terlalu kaya akan lemak jenuh. Misalnya, tiga ons hati ayam yang dimasak mengandung 500 mg kolesterol, sedangkan lemak jenuhnya kurang dari dua gram.
Kandungan ini mirip dengan telur. Satu butir telur utuh mengandung sekitar 1,5 gram lemak jenuh.
Banyak daging olahan, seperti bacon, sosis, bakso, dendeng, dan daging deli, mengandung kolesterol makanan dan juga cenderung kaya lemak jenuh.
Misalnya, tiga ons sosis babi mengandung hampir sembilan gram lemak jenuh dan 60 miligram (mg) kolesterol makanan.
Organisasi Kesehatan Dunia mengkategorikan daging olahan sebagai karsinogen kelas 1. Artinya, terdapat cukup bukti yang menunjukkan makanan ini menyebabkan kanker jika dimakan secara teratur.
Baca juga: 11 Makanan untuk Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi
Udang mengandung kolesterol yang sangat tinggi, tapi sedikit lemak jenuh.
Satu cangkir udang bakar menghasilkan lebih dari 200 mg kolesterol makanan.
Namun, secangkir udang hanya mengandung satu gram lemak jenuhnya.
Mendoan, tahu goreng, kentang goreng, ayam goreng, dan makanan lainnya digoreng memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dari minyak yang digunakan.
Pilihan yang lebih adalah makanan yang dipanggang atau menggunakan minyak nabati yang lebih sehat untuk menggoreng.
Sebagian besar asam lemak dalam mentega adalah lemak jenuh.
Satu sendok makan mentega bisa mengandung 31 gram kolesterol dan tujuh gram lemak jenuh.
Mentega secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol LDL, menurut penelitian selama empat minggu.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Perlu Dicoba
Makanan manis biasanya mengandung tinggi lemak jenuh dan kolesterol karena biasanya salah satu bahan pembuatannya adaldah mentega.
Makanan ini juga mengandung banyak gula, yang dapat menyebabkan tingginya kadar trigliserida darah, lemak darah (lipid) tidak sehat yang dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Makanan manis ini meliputi kukis, donat, roti, kue, dan sebagainnya.
Jika Anda biasa makan makanan di atas, Anda perlu cek kadar kolesterol Anda.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kolesterol tinggi ditunjukkan dengan kadarnya lebih dari 240 mg/dL. Kadar kolesterol normal adalah kurang dari 200 mg/dL.
Jika hasilnya kadar kolesterol Anda tinggi, Anda harus mengubah pola makan harian Anda sebagai perawatan non-medis.
Jika kolesterol tinggi dibiarkan tanpa pengobatan medis maupun perubahan gaya hidup lebih sehat, komplikasi bisa Anda alami.
Komplikasi kolesterol tinggi, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Mengakibatkan Penyakit Apa? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.