Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Perut Terlihat Buncit? Berikut 8 Penyebabnya…

Kompas.com - 27/06/2024, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Perut buncit bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk diabetes tipe 2. Lalu, kenapa perut terlihat buncit?

Ternyata, terdapat beberapa faktor yang bisa jadi penyebab perut buncit, seperti jarang berolahraga, usia, dan makanan yang dikonsumsi.

Melakukan pola hidup sehat, seperti makan makanan yang bernutrisi dan berolahraga secara teratur, umumnya dapat membantu untuk mengatasi perut buncit.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab perut menjadi buncit berikut ini.

Baca juga: 8 Penyebab Perut Buncit pada Wanita, Ada Makanan dan Stres

Kenapa perut terlihat buncit?

Perut buncit umumnya disebabkan oleh faktor kebiasaan dan gaya hidup. Meskipun begitu, kondisi lainnya juga bisa membuat perut terlihat lebih buncit.

Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, berikut adalah beberapa penyebab perut terlihat buncit yang perlu diwaspadai.

  • Asupan makanan yang tidak sehat

Mengonsumsi makanan tinggi kalori dalam jangka panjang secara berlebihan dapat meningkatkan berat badan dan memicu penumpukan lemak di sekitar perut.

Konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak, tinggi gula, lemak trans, dan makanan olahan, juga bisa meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan obesitas.

  • Jarang olahraga

Jarang berolahraga adalah salah satu penyebab perut buncit pada pria dan wanita.

Pasanya, jarang berolahraga bisa membuat kalori yang dibakar tidak maksimal sehingga tubuh akan menyimpan lemak, khususnya di area perut.

Baca juga: 12 Cara Mengecilkan Perut Buncit secara Alami, Tak Sekadar Olahraga

  • Minuman beralkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol tidak hanya bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit liver, tetapi juga bisa membuat perut membuncit.

Bahkan, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan sudah terbukti dapat meningkatkan kadar lemak perut.

  • Stres

Merasa stres bisa membuat tubuh memproduksi hormon kortisol sehingga berdampak negatif pada metabolisme tubuh.

Stres juga membuat seseorang makan secara berlebihan dan hormon kortisol membuat kelebihan kalori dari makanan yang dikonsumsi tetap berada di perut dan area tubuh lainnya sehingga membuat perut membuncit.

  • Kondisi genetik

Kondisi genetik seseorang sudah terbukti dapat memengaruhi risiko obesitas.

Para ahli percaya bahwa faktor genetik akan menentukan perilaku, metabolisme, dan risiko mengalami masalah kesehatan karena obesitas.

Baca juga: Apa yang Harus Dihindari agar Perut Tidak Buncit? Ini 12 Daftarnya…

  • Kurang tidur

Durasi tidur yang lebih pendek di malam hari dapat membuat seseorang makan secara berlebihan sehingga berdampak negatif pada kadar lemak perut.

Tidak hanya itu saja, kurang tidur juga akan membuat seseorang memilih jenis makanan yang kurang bernutrisi, seperti makanan tinggi gula, dan meningkatkan asupan kalori harian.

  • Merokok

Orang-orang yang memiliki kebiasaan memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Meskipun begitu, perokok cenderung memiliki kadar lemak perut yang lebih banyak sehingga perut terlihat lebih buncit.

  • Menopause

Para wanita yang memasuki masa menopause cenderung memiliki perut yang lebih buncit.

Pasalnya, kadar hormon estrogen di dalam tubuh berkurang secara drastis sehingga lemak akan disimpan di area perut, daripada di area paha dan panggul.

Memahami alasan kenapa perut terlihat buncit sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Perut buncit umumnya dapat diatasi dengan perubahan asupan makanan dan pola hidup sehat sehingga risiko masalah kesehatan yang lebih serius dapat dicegah.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis jika perut tiba-tiba buncit sehingga bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Minuman Apa yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Berikut 10 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau