KOMPAS.com - Perut buncit bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk diabetes tipe 2. Lalu, kenapa perut terlihat buncit?
Ternyata, terdapat beberapa faktor yang bisa jadi penyebab perut buncit, seperti jarang berolahraga, usia, dan makanan yang dikonsumsi.
Melakukan pola hidup sehat, seperti makan makanan yang bernutrisi dan berolahraga secara teratur, umumnya dapat membantu untuk mengatasi perut buncit.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab perut menjadi buncit berikut ini.
Baca juga: 8 Penyebab Perut Buncit pada Wanita, Ada Makanan dan Stres
Perut buncit umumnya disebabkan oleh faktor kebiasaan dan gaya hidup. Meskipun begitu, kondisi lainnya juga bisa membuat perut terlihat lebih buncit.
Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, berikut adalah beberapa penyebab perut terlihat buncit yang perlu diwaspadai.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori dalam jangka panjang secara berlebihan dapat meningkatkan berat badan dan memicu penumpukan lemak di sekitar perut.
Konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak, tinggi gula, lemak trans, dan makanan olahan, juga bisa meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan obesitas.
Jarang berolahraga adalah salah satu penyebab perut buncit pada pria dan wanita.
Pasanya, jarang berolahraga bisa membuat kalori yang dibakar tidak maksimal sehingga tubuh akan menyimpan lemak, khususnya di area perut.
Baca juga: 12 Cara Mengecilkan Perut Buncit secara Alami, Tak Sekadar Olahraga
Mengonsumsi minuman beralkohol tidak hanya bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit liver, tetapi juga bisa membuat perut membuncit.
Bahkan, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan sudah terbukti dapat meningkatkan kadar lemak perut.
Merasa stres bisa membuat tubuh memproduksi hormon kortisol sehingga berdampak negatif pada metabolisme tubuh.
Stres juga membuat seseorang makan secara berlebihan dan hormon kortisol membuat kelebihan kalori dari makanan yang dikonsumsi tetap berada di perut dan area tubuh lainnya sehingga membuat perut membuncit.
Kondisi genetik seseorang sudah terbukti dapat memengaruhi risiko obesitas.
Para ahli percaya bahwa faktor genetik akan menentukan perilaku, metabolisme, dan risiko mengalami masalah kesehatan karena obesitas.
Baca juga: Apa yang Harus Dihindari agar Perut Tidak Buncit? Ini 12 Daftarnya…
Durasi tidur yang lebih pendek di malam hari dapat membuat seseorang makan secara berlebihan sehingga berdampak negatif pada kadar lemak perut.
Tidak hanya itu saja, kurang tidur juga akan membuat seseorang memilih jenis makanan yang kurang bernutrisi, seperti makanan tinggi gula, dan meningkatkan asupan kalori harian.
Orang-orang yang memiliki kebiasaan memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Meskipun begitu, perokok cenderung memiliki kadar lemak perut yang lebih banyak sehingga perut terlihat lebih buncit.
Para wanita yang memasuki masa menopause cenderung memiliki perut yang lebih buncit.
Pasalnya, kadar hormon estrogen di dalam tubuh berkurang secara drastis sehingga lemak akan disimpan di area perut, daripada di area paha dan panggul.
Memahami alasan kenapa perut terlihat buncit sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Perut buncit umumnya dapat diatasi dengan perubahan asupan makanan dan pola hidup sehat sehingga risiko masalah kesehatan yang lebih serius dapat dicegah.
Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis jika perut tiba-tiba buncit sehingga bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Minuman Apa yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Berikut 10 Daftarnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.