KOMPAS.com - Gusi bengkak tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga akan memicu rasa sakit. Lalu, gusi bengkak dikarenakan apa?
Ternyata, gusi bengkak umumnya disebabkan oleh kebersihan gigi yang tidak baik sehingga terjadi penumpukan plak.
Namun, gusi yang bengkak juga bisa disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, perubahan hormon, dan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab gusi bengkak dan sakit berikut ini.
Baca juga: 21 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya
Gusi yang bengkak tidak hanya disebabkan oleh kebersihan gigi yang tidak terjaga, tetapi juga bisa dipicu oleh masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.
Disarikan dari Prevention dan Healthline, berikut adalah beberapa penyebab gusi bengkak dan sakit yang perlu diwaspadai.
Sisa-sisa makanan terkadang tertinggal di sela-sela gigi dan garis gusi sehingga jika tidak dibersihkan akan memicu terjadinya penumpukan plak.
Penumpukan plak dapat membuat gusi di sekitar gigi membengkak, dan meningkatkan risiko pembusukan gigi serta infeksi gusi.
Infeksi bakteri atau virus dapat membuat gusi membengkak dan umumnya disertai dengan munculnya sariawan.
Tubuh umumnya dapat melawan infeksi tersebut dengan sendirinya, namun diperlukan pengobatan lainnya, seperti dengan antibiotik, untuk mempercepat penyembuhan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Kista Gusi, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Beberapa jenis obat bisa menimbulkan efek samping berupa gusi bengkak, seperti obat untuk tekanan darah tinggi dan obat untuk kejang.
Obat yang dikonsumsi dapat memicu penumpukan jaringan gusi sehingga memicu pembesaran gingiva, di mana jaringan tersebut tumbuh di atas gigi.
Kekurangan vitamin bisa jadi salah satu penyebab gusi bengkak, khususnya pada orang tua yang tidak mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Beberapa jenis vitamin dapat mendukung kesehatan gigi dan mulut, seperti vitamin B dan C, sehingga kebutuhan hariannya perlu dipenuhi.
Para wanita bisa mengalami pembengkakan gusi saat mengalami perubahan hormon, seperti ketika menstruasi, pubertas, kehamilan, menopause, dan menggunakan obat KB.