Menurut United States Department of Agriculture (USDA), sekaleng minuman ringan cola biasa berukuran 12 ons mengandung sekitar 37 gram gula tambahan.
Sebagai perbandingan, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan batas konsumsi gula 50 gram atau setara 4 sendok makan.
Heather Davis, MS, RDN, LDN, ahli gizi terdaftar di Nutrisense mengatakan bahwa minuman manis ini dapat memberikan dampak yang kuat terhadap gula darah.
Gula tambahan yang diserap dengan cepat dari soda dapat dengan cepat meningkatkan gula darah bagi banyak orang. Sebagai respons, produksi insulin akan meningkat untuk mencoba menurunkan kembali kadar glukosa darah yang tinggi.
Pola lonjakan dan penurunan kadar glukosa yang tidak menentu sepanjang hari ini dapat menyebabkan tren variabilitas glikemik yang tinggi atau perubahan dan fluktuasi glukosa yang dramatis.
Variabilitas glikemik yang tinggi dapat meningkatkan risiko pradiabetes, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Minuman berpemanis buatan seperti soda dapat berdampak negatif pada mikrobioma usus dan kontrol glikemik.
Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan antara pemanis buatan dan peningkatan risiko disfungsi metabolik seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
Baca juga: Bahaya Minuman Bersoda untuk Pasien Diabetes
Soda bisa mengandung glukosa dan fruktosa.
Glukosa bisa dimetabolisme oleh setiap sel dalam tubuh, sedangkan fruktosa hanya dapat dimetabolisme oleh hati.
Ketika Anda minum soda terlalu banyak, hati Anda akan kelebihan beban dan mengubah fruktosa menjadi lemak (trigliserida).
Sebagian lemak akan dibuang keluar sebagai trigliserida darah, sementara sebagian lagi tetap berada di hati.
Seiring waktu, kondisi ini dapat mengakibatkan penyakit hati berlemak nonalkohol.
Konsumsi soda terlalu sering atau berlebihan dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Secara khusus, fruktosa dikaitkan dengan peningkatan lemak berbahaya secara signifikan di sekitar perut dan organ dalam tubuh.
Lemak berbahaya ini disebut sebagai lemak visceral. Penumpukan lemak ini dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Demikianlah sejumlah alasan yang membuat minuman manis ini buruk bagi kesehatan dan tidak direkomendasikan untuk semua kalangan usia.
Baca juga: 8 Bahaya Minuman Soda untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.