"Kesepian ini kalau berlarut-larut bisa berujung pada depresi. Itu pun bisa menjadi prediktor munculnya Alzheimer di usia-usia yang lebih muda tentunya," ucapnya.
Mengutip pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banyak penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial dan kesepian berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental, kualitas hidup, serta umur panjang.
Dampak isolasi sosial dan kesepian terhadap mortalitas sebanding dengan faktor risiko lain yang sudah diketahui umum, seperti merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.
WHO mencatat bahwa saat ini lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, lebih dari 60 persen di antaranya tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti Indonesia. Setiap tahun, ada hampir 10 juta kasus baru.
Demensia disebabkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang memengaruhi otak.
Penyakit Alzheimer merupakan bentuk demensia yang paling umum dan dapat menyebabkan 60–70 persen kasus.
Baca juga: Para Ilmuwan Temukan Proses Sel Otak Mati Akibat Penyakit Alzheimer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.