KOMPAS.com - Miliaria atau biang keringat adalah penyakit kulit yang menimbulkan ruam kecil dan gatal-gatal. Lantas, apa penyebab terkena biang keringat?
Beberapa faktor yang menyebabkan biang keringat, yaitu penyumbatan pada kelenjar keringat, cuaca yang panas, dan obesitas.
Untuk lebih jelasnya, simak penyebab biang keringat dan gejalanya berikut.
Baca juga: 10 Obat Biang Keringat Alami, Ada Lidah Buaya dan Mentimun
Dilansir dari Yankes Kemenkes, penyebab umum biang keringat adalah timbulnya ruam dan peradangan akibat penyumbatan pada kelenjar keringat.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya biang keringat, yaitu:
Dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika Dr. dr. Fitria Agustina Sp. D.V.E FINSDV, FAADV, memaparkan gejala biang keringat, yaitu awalnya berupa ruam kecil berwarna merah atau putih.
"Ruam kecil berwarna merah atau putih terasa gatal atau menyengat. Biasanya muncul di area kulit yang sering berkeringat seperti leher, punggung, dan dada," kata Fitria, seperti ditulis Antara, Rabu (25/9/2024).
Gejala-gejala tersebut dapat muncul di seluruh bagian tubuh dan bisa terjadi pada semua rentang usia, tetapi paling sering terjadi pada bayi dan anak.
Biang keringat memiliki bentuk bintik yang mirip dengan keratosis pilaris. Akan tetapi, pada keratosis pilaris, bintik-bintik tersebut tidak gatal.
Baca juga: 6 Pantangan Biang Keringat dan Perawatannya yang Tepat
Untuk mencegah biang keringat, Fitria menganjurkan untuk menggunakan pakaian longgar dan berbahan ringan seperti katun agar kulit bisa bernapas, terutama saat cuaca panas.
Mandi dengan air dingin setelah berkeringat, lalu mengeringkan tubuh dengan handuk bersih juga bisa mencegah biang keringat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.