Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktris Kim Sae Ron Meninggal di Rumahnya, Kenali Gejala Henti Jantung

Kompas.com - 17/02/2025, 07:50 WIB
Khairina

Penulis

 

KOMPAS.com - Aktris Korea Kim Sae Ron ditemukan meninggal dunia, Minggu (16/2/2025) di rumahnya. Kim Sae Ron meninggal dalam usia 24 tahun.

Dilansir dari Maeil Business Newspaper, polisi di Seoul menerima laporan bahwa Kim Sae Ron meninggal di rumahnya dan kemudian pergi ke tempat kejadian untuk mengonfirmasi kematiannya.

Pelapor dikonfirmasi sebagai seorang kenalan yang telah berjanji untuk bertemu dengan aktris itu.

Polisi mengevakuasi Kim Sae Ron ke rumah sakit, tetapi dia meninggal dan sudah mengalami henti jantung pada saat ditemukan.

Baca juga: Apakah Serangan Jantung dan Henti Jantung Sama? Ini Penjelasannya...

Dilansir dari Mayo Clinic, henti jantung mendadak (Sudden Cardiac Arrest/SCA) adalah hilangnya aktivitas jantung secara tiba-tiba akibat irama jantung yang tidak teratur.

Pernapasan berhenti dan orang tersebut menjadi tidak sadar. Tanpa penanganan segera, henti jantung mendadak dapat menyebabkan kematian.

Henti jantung mendadak tidak sama dengan serangan jantung (heart attack). Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian tertentu dari jantung terhambat.

Sementara itu, henti jantung mendadak bukan disebabkan oleh penyumbatan. Namun, serangan jantung dapat menyebabkan perubahan aktivitas listrik jantung yang berujung pada henti jantung mendadak.

Gejala henti jantung

Gejala henti jantung mendadak terjadi secara tiba-tiba dan berat, meliputi:

- Jatuh mendadak
- Tidak ada denyut nadi
- Tidak bernapas
- Kehilangan kesadaran

Terkadang, beberapa gejala muncul sebelum henti jantung mendadak terjadi, seperti:

- Ketidaknyamanan di dada.
- Sesak napas.
- Kelemahan.
- Detak jantung yang cepat, berdebar, atau berdenyut tidak teratur (palpitasi).

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Orang Henti Jantung Mendadak

Namun, henti jantung mendadak sering kali terjadi tanpa peringatan.

Ketika jantung berhenti, kurangnya pasokan darah kaya oksigen dapat dengan cepat menyebabkan kematian atau kerusakan otak permanen.

Apabila seseorang mengalami gejala berikut ini, segera hubungi layanan kesehatan:

- Nyeri atau ketidaknyamanan di dada
- Sensasi detak jantung yang tidak normal
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Mengi tanpa sebab yang jelas
- Sesak napas
- Pingsan atau hampir pingsan
- Pusing atau merasa melayang

Baca juga: Penyebab Henti Jantung yang Sering Mengakibatkan Kematian

Selain itu, jika melihat seseorang tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, segera hubungi layanan darurat. Kemudian, lakukan resusitasi jantung paru (cardiopulmonary resuscitation/CPR).

Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) merekomendasikan CPR dengan kompresi dada yang kuat dan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau